.webp)
Sesosok bayi ditemukan di kolong lincak (kursi bambu) di depan sebuah warung di Dusun Krajan, Desa Sukobendu, Mantup, Lamongan. Pada saat ditemukan, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dalam kondisi masih hidup.
"Kejadian penemuannya pada Minggu pagi," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Minggu (25/12/2022).
Penemuan bayi itu bermula ketika Mukajid (58) sedang berada di sawah miliknya mendengar tangisan bayi. Karena tidak ada siapapun, Mukajid kemudian keluar ke jalan raya untuk menemukan sumber suara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saat saksi mencari ke jalan raya itu tidak ditemukan dimana sumber suara tangisan bayi tersebut," ujar Anton.
 Ari-ari dibuang di sawah yang jaraknya 350 meter dari penemuan bayi (Foto: Eko Sudjarwo) |
Karena tidak berhasil menemukan sumber suara tangisan, Mukajid kemudian berjalan kembali ke sawahnya. Pada saat itulah, Mukajid melihat sosok bayi berada di bawah kolong lincak di depan warung milik Hartik. Mengetahui hal ini, ungkap Anton, Mukajid panik dan berusaha meminta bantuan saksi warga lainnya yang bernama Iman (56).
"Iman kemudian melapor ke polisi dengan menghubungi salah seorang anggota Polsek Mantup," jelasnya.
Bayi malang berjenis kelamin laki-laki dengan panjang 46 Cm dan berat bayi 2,5 Kg itu untuk selanjutnya dibawa ke rumah bidan desa setempat untuk dilakukan pertolongan awal. Oleh bidan desa, bayi itu kemudian dibawa ke Puskesmas Mantup untuk dilakukan perawatan lebih lanjut. Pada saat ditemukan, tandas Anton, tali pusar bayi sudah terpotong tidak beraturan.
"Pada saat kejadian kondisi bayi dalam keadaan telanjang diletakkan di atas kresek warna kuning dan di sebelah bayi terdapat rok motif batik warna coklat," ucapnya.
Selang beberapa jam usai heboh penemuan bayi, Abdul Manan (56) warga Dusun Gagar, Desa Sukobendu dihebohkan dengan penemuan sesuatu yang diduga adalah ari-ari bayi di sawah miliknya yang berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya Sukobendu. Di sebelah temuan yang diduga ari-ari itu juga terdapat kresek warna hijau.
"Oleh saksi, ari-ari tersebut dimasukkan ke dalam kresek tersebut untuk kemudian dilaporkan ke polisi," jelasnya.
Jarak titik penemuan diduga ari-ari tersebut dengan tempat ditemukannya bayi yang berada didepan warung, menurut Anton, sekitar 350 meter. Polisi, tandas Anton, hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Kami masih mengadakan penyelidikan dan penyidikan kebih lanjut terkait penemuan bayi ini," pungkasnya.
(dpe/iwd)
