Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Semantok memiliki banyak manfaat. Salah satunya mampu mereduksi banjir hingga 30% dan mencegah terjadinya kekeringan saat musim kemarau.
"Kehadiran Bendungan juga berfungsi sebagai penyalur air di areal persawahan seluas 1.900 hektar karena pembangunannya sudah dilengkapi dengan jaringan irigasi," jelas Basuki usai peresmian Bendungan Semantok yang dihadiri Presiden Jokowi, Selasa (20/12/2022).
Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Miftakhul Anas mengatakan saat musim kemarau bendungan ini bisa menyuplai air. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi ketakutan mengalami kekeringan di area persawahannya. Tak hanya itu, Bendungan Semantok juga memberikan manfaat sebagai pengendali banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, daya tampungnya yang besar membuat bendungan bisa menahan air yang berlimpah saat musim hujan.
"Semoga dengan adanya Bendungan Semantok ini juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik. Semoga masyarakat Nganjuk dan sekitar dapat segera merasakan manfaatnya," tandas Anas.
Adanya bendungan ini, tambah dia, untuk pemeliharaan sungai di hilir bendungan sebesar 30 liter/detik dan mereduksi banjir 30 persen di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Pembangunan Bendungan Semantok dimulai sejak Desember tahun 2017.
"Semoga dengan adanya Bendungan Semantok ini juga dapat mengurangi risiko banjir 137 meter kubik per detik. Semoga masyarakat Nganjuk dan sekitar dapat segera merasakan manfaatnya," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Semantok di Nganjuk. Bendungan berkapasitas 32,6 juta meter kubik itu diharapkan bermanfaat bagi para petani. Selain itu bisa meningkatkan hasil panen hingga 3 kali lipat.
Jokowi memaparkan bahwa Bendungan Semantok dibangun sejak 2017 dan menghabiskan anggaran mencapai Rp 2,5 triliun.
(dpe/fat)