"Nantinya target kurang lebih 50-60-an di akhir 2024. Karena kita tahu, apapun, air adalah kunci. Baik untuk pertanian maupun untuk hal-hal yang lain. Listrik, pariwisata, semuanya," ujar Jokowi dalam siaran langsung YouTube Setpres seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (20/12/2022).
Presiden berharap semakin banyak bendungan produksi pertanian dalam negeri, semakin membaik. Dengan demikian, kesejahteraan para petani di tanah air juga semakin baik.
"Oleh sebab itu semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik," ujarnya.
Jokowi memaparkan bahwa Bendungan Semantok dibangun sejak tahun 2017 dengan anggaran yang telah dihabiskan mencapai Rp 2,5 triliun.
"Bukan uang yang sedikit. Tapi memang kapasitas tampung dari bendungan ini sangat besar sekali. 32,6 juta meter kibik dengan luas genangan 365 hektare yang kurang lebih akan mengairi sawah (seluas) 1.900 hektare," jelasnya.
Presiden pun menyampaikan harapannya. Dengan adanya Bendungan Semantok di Nganjuk sawah warga yang ada di bawah bisa teraliri air sehingga bisa panen lebih baik.
"Kalau biasanya panen sekali bisa panen 2 kali, kalau biasanya panen 2 kali bisa panen 3 kali. Biasanya nggak bisa ditanami padi, misalnya, bisa panen 2 kali atau 3 kali. Inilah harapan kita, semoga bendungan ini bisa bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Nganjuk khususnya, dan di Provinsi Jawa Timur pada umumnya," katanya.
Usai menyampaikan sambutan, Jokowi menandai peresmian Bendungan Semantok di Nganjuk dengan pemutaran kunci mesin air disertai sirene. Selanjutnya dia menandatangani prasasti peresmian Bendungan Semantok.
(dpe/fat)