.webp)
Malam puncak peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) di Taman Blambangan benar-benar menjadi pesta rakyat Banyuwangi. Deretan artis pop dangdut Jawa mulai Denny Caknan, Happy Asmara, hingga artis Banyuwangi Farel Prayoga dan Wandra tampil menghibur warga Banyuwangi di pusat kota.
Tak lupa seni dan tradisi Banyuwangi ditampilkan di acara itu. Mulai dari Tari Gandrung hingga kesenian hadrah. Suasana riuh ketika Denny Caknan tampil dengan lagu-lagu yang nge-hits di kalangan anak muda. Seperti Klebus, Kartonyono Medot Janji, Satru 2, dan lagu-lagu hits lainnya.
"Terima kasih pada Bupati Banyuwangi yang telah mengundang saya untuk tampil di acara yang keren ini. Banyuwangi tambah keren saja," kata artis yang memiliki nama lengkap Deni Setiawan itu, Sabtu (18/12/3022) malam. "Saya doakan semoga Banyuwangi masyarakatnya tambah makmur dan sejahtera."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Caknan ini adalah konser keduanya tahun ini di Banyuwangi. Sebelumnya dia tampil di 'Ujuang-Ujuangnya Dangdut', di Pantai Boom Marina pada November lalu.
Baca juga: Beragam Inovasi Catatkan Prestasi Banyuwangi |
Bahkan di sela-sela penampilannya kali ini, Denny Caknan secara khusus membawakan hadiah untuk Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang dia dapat saat umrah beberapa waktu lalu.
"Itu oleh-oleh dari umroh Ibu Bupati. Di sana saya ingat panjenengan (Anda). Jadi itu khusus untuk Ibu," kata Caknan.
Sebelumnya, para penonton juga dipanasi dengan aksi panggung Happy Asmara. Dua bintang asal Banyuwangi Farel Prayoga dan wandra Restusyan di penghujung Harjaba.
Acara semakin pecah dengan aksi kocak pembawa acara Percil CS, pelawak Banyuwangi yang sedang naik daun. Ribuan warga memadati malam puncak Harjaba yang diramaikan juga oleh bazar UMKM serta ratusan pedagang.
"Peringatan Harjaba ini banyak membawa berkah untuk pedagang-pedagang kecil seperti kami. Semua dagangan pedagang laris," kata Aji, salah satu penjual makanan di sekitar Taman Blambangan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan puncak Harjaba ini menjadi hajatan rakyat Banyuwangi. "Dengan spirit harjaba ini kita harus pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat," katanya.
Momentum hari lahir, bagi Ipuk, bukan sekadar pergantian angka. Tapi, adalah refleksi atas masa lalu serta menatap masa depan.
"Di usianya yang ke-251 di Banyuwangi ada kemajuan dan pertumbuhan. Juga ada kekurangan. Semua kemajuan itu adalah hasil kerja simultan dan berkesinambungan dari waktu ke waktu. Akumulasi ikhtiar pemerintah dan seluruh masyarakat Banyuwangi," katanya.
(dpe/dte)
