Gunung Semeru Pagi Ini 2 Kali Erupsi, Status Level Siaga

Gunung Semeru Pagi Ini 2 Kali Erupsi, Status Level Siaga

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Senin, 19 Des 2022 08:57 WIB
gunung semeru erupsi
Semeru erupsi pukul 07.03 WIB/Foto: Istimewa (Dok PVMBG)
Surabaya -

Dalam kurun waktu 7 jam, Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak 2 kali. Erupsi ini terjadi pukul 05.16 WIB dan pukul 07.03 WIB, Senin (19/12/2022).

Erupsi yang terjadi pukul 05.16 WIB setinggi 400 meter di atas puncak mahameru atau 4.076 meter di atas permukaan laut. Meski erupsi dua kali, status Semeru Siaga.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara dan timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 111 detik," kata Petugas Pos Pantau Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam keterangannya yang dilihat detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara erupsi yang kedua terjadi pukul 07.03 WIB setinggi 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu pihaknya merekomendasikan warga tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 Km dari puncak (Pusat erupsi).

gunung semeru erupsiGunung Semeru Erupsi pukul 05.17 WIB/ Foto: Istimewa (Dok PVMBG)

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

"Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tegasnya.

Namun dirinya mengingatkan kepada warga agar tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (Pijar).

"Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," jelasnya.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads