Para Disabilitas Unjuk Kebolehan Main Angklung di Depan Menparekraf

Para Disabilitas Unjuk Kebolehan Main Angklung di Depan Menparekraf

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 18 Des 2022 22:57 WIB
Antusias Anak SLB di Gresik Mainkan Musik Angklung Sambut Kedatangan Menparekraf
Disabilitas hibur menparekraf dengan main angklung (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno Salahudin meresmikan Wisata Kota Tua Bandar Grissee, Gresik, Minggu (18/12/2022). Sandi menikmati suasana sore hingga malam di Kota Pudak.

Dalam kunjungannya, Sandi berkeliling dari Gedung Nasional Indonesia (GNI) menuju Kampung Kalasan menggunakan mobil listrik buatan SMK PGRI Gresik. Dia didampingi Bupati Fandi Ahmad Yani.

Di sela kehadirannya, Sandiaga dihibur para disabilitas. Puluhan anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Gresik itu memainkan alat musik angklung. Mereka membawakan dua lagu berjudul 'Sahabat Bagai Kepompong' dan 'Bunda'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selamat datang di Gresik Pak Menteri," kata mereka kompak sebelum memainkan angklung.

Selama 10 menit memainkan angklung, mereka tampak piawai dan tak canggung. Aksi mereka pun mendapat apresiasi dari Mas Menteri. Meski dengan keterbatasan yang dimilikinya, permainan angklung sangat indah didengar.

ADVERTISEMENT

"Salut buat mereka, meski dengan keterbatasan tidak membuat mereka berhenti belajar. Musiknya juga enak didengar," kata Sandi singkat.

Sementara Kepala Sekolah SLB Negeri Cerme, Nur Jannah, mengaku pemain angklung di depan Sandi merupakan pelajar SD hingga SMP. Mereka hanya berlatih satu minggu.

"Kita mendapat undangan dari Pemkab Gresik untuk tampil itu seminggu sebelum acara. Jadi kita latihan kurang lebih 6 hari," jelas Nur Jannah di lokasi.

Pemain angklung tersebut merupakan anak-anak tuna rungu, tuna netra hingga tuna grahita. Namun, keterbatasan itu tak membuat anak-anak tersebut patah semangat.

"Mereka ingin menunjukkan kepada pak menteri jika bisa berkreasi. Mereka ingin dilihat oleh pak menteri. Kemauan itulah yang membuat mereka bisa berlatih hanya dalam waktu seminggu," tambah Nur Jannah.




(dte/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads