Pondok rehabilitasi narkoba Yayasan PP Inabah di Jalan Raya Semampir dibakar salah satu penghuninya yang depresi. Polisi kini menyelidiki kasus tersebut.
Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi. Sedangkan lokasi TKP telah dipasang garis polisi.
"Sudah (diberi garis polisi). Saksi masih diperiksa," kata Sholeh kepada detikJatim, Minggu (18/12/2022).
Menurut Sholeh, tak ada korban jiwa maupun luka dalam dalam peristiwa tersebut. Namun pascakebakaran, seluruh aktivitas pondok rehabilitasi dihentikan sementara.
"Masih berhenti. Sudah kami hentikan dulu, tapi tidak ada korban jiwa," ujar Sholeh.
Akibat kebakaran tersebut, lantai 2 pondok rehabilitasi tersebut ludes terbakar. Sedangkan seluruh penghuni yang berada di lantai 1 berhasil dievakuasi dan dipindahkan ke tempat lain sementara.
Ditanya pelaku, Sholeh menyebut masih belum diketahui keberadaannya. Pihaknya akan memburunya setelah pemeriksaan saksi-saksi rampung.
"Belum, kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dulu ya. Sementara lima orang saksi diperiksa. Tapi kalau berkembang bakal diperiksa semua, karena kalau bukti tambahan perlu saksi-saksi lagi," tandas Sholeh.
Sebelumnya, kebakaran melanda 2 rumah di Jalan Raya Semampir 43-47, Surabaya. Salah satu yang terbakar adalah pondok rehabilitasi narkoba Yayasan PP Inabah. Kebakaran itu dipicu adanya salah satu santri terindikasi depresi yang membakar sarung.
Informasi yang diterima detikJatim dari Command Center 112, petugas menerima laporan kebakaran itu pukul 00.33 WIB, dini hari tadi. Sekitar 7 menit kemudian, petugas pemadaman kebakaran sudah tiba di lokasi.
Simak Video "Polri Sebut Penghuni Kerangkeng Bekerja di Pabrik Bupati Tanpa Bayaran"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/dte)