Hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Semeru mengakibatkan banjir lahar. Aliran lahar hujan ini mengalir ke Kali Lanang dan Sungai Besuk Kobokan di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Banjir lahar hujan dengan volume yang cukup besar ini bertemu dengan endapan material vulkanik sisa erupsi yang masih panas. Akibatnya, letusan sekunder di sepanjang jalur aliran lahar kembali terjadi.
Saat ini, status Gunung Semeru masih di level 3 atau siaga. Warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berhulu dari Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro tetap diimbau meningkatkan kewaspadaan saat terjadi banjir lahar ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga kini status Gunung Semeru masih level 3 atau siaga," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada detikjatim, Sabtu (17/12/2022).
"Petugas BPBD kabupaten Lumajang mengimbau kepada warga di sekitar DAS yang berhulu dari gunung Semeru untuk meningkat kewaspadaan saat terjadi banjir lahar," imbuhnya.
Menurut Wawan, akibat letusan sekunder ini, jalur alternatif Lumajang-Malang masih ditutup total. Jalur akan dibuka kembali jika letusan sekunder telah berakhir.
"Akibat banjir lahar semeru jalur alternatif Lumajang-Malang sementara ditutup sementara hingga banjir lahar surut " pungkas Wawan.
(abq/dte)