.webp)
Pemkot Surabaya sudah menerapkan BPJS melalui program Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta. Dan 99 persen warga Surabaya tercover UHC. Warga yang ber-KTP Surabaya saat berobat, otomatis gratis karena pemkot sudah mengcovernya.
Namun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku tidak semua warga mendapat pengobatan gratis dari pemkot. Sebab, orang-orang kaya di Surabaya untuk membayar BPJS-nya.
Dia meminta warganya untuk saling guyub rukun, di samping pemkot mendata keluarga pra miskin dan miskin. Dimana warga miskin lah yang harus mendapatkan cover UHC dari Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang sogeh-sogeh diparani, ayok bayar BPJS yo (Jadi yang kaya-kaya didatangi, ayo bayar BPJS ya). Ini tugas pemerintah, ojok dibayari kabeh (Jangan dibayari semua), tapi bagaimana pemerintah menggugah hati masyarakat," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Kamis (15/12/2022).
Jika warga Surabaya tercover UHC, secara otomatis akan terlihat nama dan alamat saat berobat. Saat mengetahui nama dan alamat si pasien, pihaknya mendatangi orang kaya tersebut untuk membayar sendiri.
Eri mengaku bukan tanpa alasan meminta orang kaya membayar BPJS-nya sendiri. Ini dilakukan agar warga miskin juga bisa merasakan fasilitas kesehatan.
"Lek kamu ga mbayar, lek dibayari pemerintah (Kalau kamu nggak bayar, kalau dibayari pemerintah), kamu pakai asuransi ini, masyarakat miskinnya nggak bisa gratis. Saya yakin mereka (Orang kaya) mau (Membayar) karena sudah datang ke beberapa perumahan. Mereka mengatakan sudah menunggu, karena mereka ingin juga melakukan hal yang sama," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan pendekatan melalui camat, lurah kepala dinas untuk menghormati orang lain.
"Bagaimana kita bisa menghormati orang lain, InsyaAllah orang lain akan menghormati kita dan mengikuti yang kita katakan," pungkasnya.
(esw/fat)
