Buaya terlihat di Bengawan Solo yang mengalir di Desa Kebonagung, Padangan, Bojonegoro. Tak hanya satu, warga melihat ada tiga buaya di bengawan. Tiga buaya itu disebut sebagai induk dan anak.
"Ini kalau saya lihat kayaknya kok ada indukannya, dan anakan, sepertinya ada tiga ekor. Dan yang muncul siang ini tadi itu yang anakan," kata Kepala Dusun Kebonagung, Agus Roni, kepada detikJatim, Senin (13/12/2022).
Agus mengatakan dugaan jika ada 3 ekor buaya bisa didengar dari pengakuan warga lain yang melihat. Warga melihat pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB induk buaya yang terlihat. Siang sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dua anak buaya yang kelihatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jamnya muncul beda-beda ya, mungkin yang pagi itu indukannya dan siang hari anaknya yang keluar," kata Agus
Adanya buaya yang sering muncul saat ini membuat warga Desa Kebonagung resah dan memilih untuk tidak sering berada di pinggir Bengawan solo
"Ya resah karena nggak bisa mancing. Kalau bisa segera ditangkap biar aman lagi," ujar salah satu warga, Khadafi.
Tim rescue Damkar Bojonegoro langsung bergerak mendapati laporan warga. Mereka mencoba melakukan penyisiran dan pengecekan di lokasi.
Beberapa personel tim rescue ini mencoba menyusuri bantaran Bengawan Solo namun belum mendapatkan hasil. Petugas tak melihat secara langsung adanya buaya seperti yang disebutkan warga.
"Kami sejak kemarin sudah mendapat informasi dari warga dan hingga saat ini sudah kita lakukan pengecekan dengan menyisir pinggiran Bengawan," ujar Kepala Damkar Pemkab Bojonegoro Gunawan.
Selain menyusuri Bengawan Solo, pihak damkar juga melakukan koordinasi dengan pihak pemdes dan warga serta camat yang wilayahnya ada di sekitaran bantaran sungai untuk memberikan imbauan kepada kades atau masyarakat terkait adanya dua hari ini ramai buaya muncul di permukaan air Bengawan Solo.
"Kita imbau agar warga di sekitar lokasi tidak gegabah mengambil sikap atau menangkap, seyogyanya melapor ke damkar bila melihat kemunculan buaya," imbuh Gunawan.
Pihak Damkar juga akan segera merespons setelah mendapat laporan keberadaan buaya, untuk selanjutnya melakukan pengamatan dalam jarak pandang yang cukup. Apabila teridentifikasi buaya naik ke daratan akan dilakukan upaya evakuasi bersama pihak BKSDA.
Sementara itu, pihak BKSDA Bojonegoro juga akan juga turun ke lokasi besok pagi untuk melakukan pengamatan di lokasi munculnya buaya.
"Besok pagi tim BKSDA akan turun ngecek, untuk memastikan adanya kabar buaya di Bengawan. Kita belum tahu ya itu benar buaya atau hewan lain karena kita belum pelakukan pengamatan langsung. Baru besok akan ke lokasi," ujar Andik Sumarsono.
(abq/iwd)