Adanya laporan keberadaan buaya di bantaran Bengawan Solo di Desa Kebonagung, Padangan, Bojonegoro membuat tim rescue dari Damkar Bojonegoro bergerak. Mereka mencoba melakukan penyisiran dan pengecekan di lokasi.
Beberapa personel tim rescue ini mencoba menyusuri bantaran Bengawan Solo namun belum mendapatkan hasil. Petugas tak melihat secara langsung adanya buaya seperti yang disebutkan warga.
"Kami sejak kemarin sudah mendapat informasi dari warga dan hingga saat ini sudah kita lakukan pengecekan dengan menyisir pinggiran Bengawan," ujar Kepala Damkar Pemkab Bojonegoro Gunawan kepada detikJatim, Senin (12/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyusuri Bengawan Solo, pihak damkar juga melakukan koordinasi dengan pihak pemdes dan warga serta camat yang wilayahnya ada di sekitaran bantaran sungai untuk memberikan imbauan kepada kades atau masyarakat terkait adanya dua hari ini ramai buaya muncul di permukaan air Bengawan Solo.
"Kita imbau agar warga di sekitar lokasi tidak gegabah mengambil sikap atau menangkap, seyogyanya melapor ke damkar bila melihat kemunculan buaya," imbuh Gunawan.
Pihak Damkar juga akan segera merespons setelah mendapat laporan keberadaan buaya, untuk selanjutnya melakukan pengamatan dalam jarak pandang yang cukup. Apabila teridentifikasi buaya naik ke daratan akan dilakukan upaya evakuasi bersama pihak BKSDA.
Sementara itu, pihak BKSDA Bojonegoro juga akan juga turun ke lokasi besok pagi untuk melakukan pengamatan di lokasi munculnya buaya.
"Besok pagi tim BKSDA akan turun ngecek, untuk memastikan adanya kabar buaya di Bengawan. Kita belum tahu ya itu benar buaya atau hewan lain karena kita belum pelakukan pengamatan langsung. Baru besok akan ke lokasi," ujar Andik Sumarsono.
(abq/iwd)