Kepolisian Banyuwangi menyelidiki dugaan keracunan masal wartawan peserta acara literasi Bank Indonesia (BI) di Banyuwangi. Korban keracunan mencapai 35 orang.
"Tim Sat Reskrim beserta Inafis dan Dokpol Polresta sudah datang dan melakukan pengecekan," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarna Praja, Senin (12/12/2022).
Sejumlah penyidik pun turun langsung di lokasi, Ketapang Indah Hotel. Penyidik juga telah melakukan wawancara awal terhadap korban sambil memonitor kondisi terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti, terkait dengan penyebab dan kronologi, masih kami dalami," tambahnya.
Selain itu, polisi juga telah mendapatkan sampel muntahan dan sisa makanan. "Kami sudah dapat sampel muntahan dari korban. itu sudah dibawa ke Labfor Bondowoso," katanya.
"Kita lihat nanti hasilnya, sekarang kami belum bisa menentukan. Yang pasti nanti semua berangkat dari hasil labfor," ujar Agus.
![]() |
Sementara Plt Dinakes Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat membenarkan korban keracunan sekitar 35 orang. Para korban sempat dirawat di dua rumah sakit.
"14 Orang dibawa ke RS Yasmin dan 16 dibawa ke RSUD Blambangan. Sisanya karena ringan dirawat di Hotel Ketapang Indah," terang Amir.
Pihaknya pun menurunkan tim untuk melakukan penyelidikan epidemiologi. Sebab menurutnya ada kemungkinan keracunan diduga makanan mengandung kuman. "Bisa jadi karena air, ataupun juga pengolahan yang kurang higienis," jelas Amir.
Kini pihak Dinkes tengah menyelidiki sampel makanan. Baik yang ada di Hotel Ketapang Indah maupun di Alaspurwo. "Kami sudah menginvestigasi untuk mengecek dengan protap yang sama dengan yang di sini," tuturnya.
Menurut Amir, gejala keracunan ini dirasakan oleh korban dalam rentang waktu berbeda-beda. Hal ini menurutnya tergantung dengan kondisi tubuh korban.
"Tergantung kondisi fisik. Kalau imunitas rendah, beberapa jam bisa langsung," tandasnya.
(abq/fat)