Bom bunuh diri mengguncang Polsek Astana Anyar pada Rabu (7/12). Tak lama sesudahnya, beredar video Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan pernyataan soal bom bunuh diri dan mati syahid.
Di dalam video tersebut, UAS menjelaskan soal aksi bom bunuh diri yang menurutnya itu bukan bom bunuh diri melainkan aksi mati syahid. Video tersebut kemudian ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Sebenarnya UAS sudah pernah memberikan penjelasan mengenai video itu. Menurutnya itu adalah video lama yang dipotong oleh oknum tak bertanggung jawab. Penjelasan itu disampaikan oleh Faiz Sumarno, Koordinator Media UAS.
"UAS tidak pernah halalkan bom bunuh diri," ujar Faiz dalam pesan singkat kepada detikcom, Jumat (9/12/2022).
Faiz juga menyertakan link video utuh yang menampilkan UAS menjelaskan mengenai hal itu. Di video tersebut UAS menjelaskan video tersebut yang dipotong adalah terkait bom di Palestina.
"UAS dalam sebuah kajian di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau hanya pernah menjawab pertanyaan jamaah terkait bom bunuh diri (dalam persepsi jemaah) di Palestina," ungkap Faiz.
"UAS dengan jelas menerangkan perbuatan masyarakat Palestina adalah istisyhadiyah (استشهادية) di tempat yang spesifik, Palestina, itu bukan bunuh diri," jelasnya.
"UAS jelaskan fatwa Syaikh Yusuf al-Qaradawi dan fatwa ulama yang lain. UAS tidak pernah membolehkan bom bunuh diri di Indonesia, apalagi di kantor polisi," jelas Faiz.
Simak Video "Polisi Temukan Belasan Kertas Protes RKUHP di TKP Bom Astana Anyar"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)