Warga Dua Desa Terdampak Awan Panas Semeru Mulai Diungsikan Sementara

Warga Dua Desa Terdampak Awan Panas Semeru Mulai Diungsikan Sementara

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 04 Des 2022 10:47 WIB
semeru erupsi lagi pukul 02.46 WIB hingga 06.00 WIB minggu 4 desember 2022, warga diungsikan
Guguran awan panas Semeru pukul 03.00 WIB Minggu (4 Desember 2022) (Dok Pos Pengamatan Gunung Api Semeru)
Lumajang -

Gunung Semeru erupsi. Awan panas guguran (APG) meluncur 7 km. Ada 2 desa di Lumajang terimbas hingga warga diminta menuju titik kumpul evakuasi.

Dua desa itu yakni Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Sumber Wuluh, Candipuro.

Kepala BPBD Patria Dwi Hastiadi menyebut bahwa Gunung Semeru mengeluarkan APG pukul 02.46 WIB hingga pukul 06.00 WIB menuju Besuk Kobokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya mengaku saat ini sedang mengkondisikan warga. Menurutnya warga perlu dievakuasi sementara di titik kumpul yang telah ditentukan.

"Dua desa terdampak. Dua desa itu belum perlu evakuasi, tetapi masyarakat harus keluar rumah, berkumpul di titik kumpul," ujarnya dihubungi detikJatim, Minggu (4/12/2022)

ADVERTISEMENT

BPBD dan petugas di lapangan mengkondisikan evakuasi sementara warga sembari mengamati kondisi erupsi.

"Jadi kalau ini mereda mereka bisa kembali ke rumah. Tetapi kalau ini bertambah besar kan, kalau evakuasi jadi lebih mudah," katanya.

Adapun titik kumpul yang ditentukan untuk warga Desa Supit Urang berada di balai besa setempat atau ke SD terdekat.

"Sementara di Balai Desa atau di SD terdekat. Kalau nanti nggak cukup bisa dipindahkan ke SMP," ujarnya.

Sementara warga di Sumber Wuluh yang perlu dievakuasi adalah warga di Dusun Kajar Kuning. Lokasi titik kumpul sementara di Pos Gunung Sawur.

Sebelumnya Patria menyebutkan warga yang dievakuasi sementara terutama lansia, anak-anak, dan ibu hamil. Terutama mereka yang berada paling dekat APG yakni di Desa Sumber Wuluh. Mereka sudah diungsikan sementara.

"Langsung relawan dan petugas BPBD di Desa Sumber Wuluh mengevakuasi lansia, anak-anak dan ibu hamil," kata Patria.

Hingga pukul 09.30 WIB, sejumlah tim masih melakukan assesment terhadap dampak awan panas guguran. Sebab, dampak abu yang meluncur setinggi 1.500 meter sudah mencapai di Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.




(dpe/fat)


Hide Ads