.webp)
Berbagai cara dilakukan polisi Nganjuk menghindari masyarakat terdoktrin radikalisme hingga memecah belah bangsa. Satu cara yang dilakukan di antaranya mengajak masyarakat berbagai kalangan dengan wisata religi ziarah para wali.
"Kita terus berupaya agar ajaran-ajaran paham yang bertentangan dengan ideologi pancasila yang memecah belah bangsa. Di antaranya mengajak masyarakat berbagai kalangan untuk berwisata religi. Yakni ziarah makam wali," ujar Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson kepada detikJatim, Sabtu (3/12/2022).
Dalam ziarah ini, kata Boy, ada lima titik lokasi makam wali yang akan dikunjungi. Peserta ziarah lima wali, lanjut Boy sekitar 120 orang yang di dampingi ulama Kamtibmas Polres Nganjuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima titik lokasi makam wali yang akan dikunjungi sekitar 120 masyarakat berbagai kalangan didampingi para ulama Kamtibmas Polres Nganjuk," jelasnya.
Boy menerangkan, kegiatan bertajuk Religius Trip Ziarah Wali 5 'Bersama Boloku Om Polisi' bersama ulama dan kamtibmas. Seperti penjaga pasar, tukang becak dan andong. Kemudian PKL, penggali kubur, penjaga palang pintu kereta api, masyarakat pembantu lalu lintas, organisasi keagamaan, dan eks ODGJ.
"Di antaranya mulai eks ODGJ, penggali kubur, tukang becak, penjaga palang pintu kereta api, masyarakat pembantu lalu lintas, organisasi keagamaan," terang Boy.
"Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Bapak-Ibu sekalian, yang telah membantu tugas-tugas kepolisian. Ziarah Wali 5 ini kami persembahkan sebagai apresiasi atas jasa-jasa yang telah bapak-ibu sumbangkan," imbuh Boy.
Yasin, salah satu pedagang kaki lima di Gedung Juang 45 Nganjuk, mengaku berterima kasih "Saya tidak menyangka mendapat kesempatan berziarah ke makam para wali yang kami cintai. Semoga perjalanan ini menjadi ladang ibadah bagi kami dan tentunya Polres Nganjuk," ucapnya.
(fat/fat)
