Diduga Depresi 11 Lapaknya Terbakar, Pedagang Pasar Kesamben Gantung Diri

Diduga Depresi 11 Lapaknya Terbakar, Pedagang Pasar Kesamben Gantung Diri

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 02 Des 2022 13:27 WIB
Polisi melakukan olah TKP pedagang di Blitar bunu diri
Polisi melakukan olah TKP pedagang di Blitar bunu diri (Dok. Polsek Kesamben)
Blitar - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang warga Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Korban diduga depresi setelah 11 lapak miliknya di Pasar Kesamben ludes terbakar.

"Iya betul warga Desa Kesamben, diketahui meninggal sekitar pukul 05.40 WIB oleh anak dan menantunya di rumah. Korban Sukimin (61) ditemukan tewas di dapur rumah," kata Kapolsek Kesamben, Iptu Hartono saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (2/12/2022).

Hartono menjelaskan Sukimin (61) ditemukan tewas dengan posisi bersimpuh di lantai dengan leher terlilit tali tambang plastik. Bekas tali tambang juga masih menggantung di kayu atap rumah.

"Diduga bunuh diri dengan gantung diri. Ada tambang plastik di leher dan kayu di atas dapur. Tingginya sekitar 2,5 meter," terangnya.

Berdasarkan keterangan saksi korban sempat terlihat gelisah dan linglung setelah kejadian kebakaran di Pasar Kesamben. Korban diduga mengalami depresi akibat sejumlah lapak dagangnya yang habis terbakar.

"Lapaknya yang di Pasar Kesamben itu ikut terbakar. Kemungkinan masih depresi dengan kejadian itu," jelas Hartono.

Saat proses evakuasi dan pemeriksaan tim inafis Polres Blitar bersama petugas Puskesmas Kesamben tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Hartono melanjutkan pihak keluarga telah menerima kematian korban sebagai musibah. Sehingga tidak dilanjutkan dengan autopsi. "Keluarga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak autopsi," tandas Hartono.


(abq/iwd)


Hide Ads