Truk gandeng nopol L 9621 UC terguling di jalur arteri gara-gara sopirnya nekat menerobos razia di Jembatan Timbang Trowulan, Mojokerto. Akibatnya, puluhan ton muatan jagung pun tumpah ke jalan nasional tersebut. Selain itu, arus lalu lintas dari arah Surabaya maupun Jombang tersendat beberapa jam.
Saksi mata yang juga warga setempat Wartik (56) mengatakan truk gandeng nopol L 9621 UC melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya ke Jombang di jalur arteri Mojokerto. Tiba di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang Trowulan sekitar pukul 08.30 WIB, truk tiba-tiba saja oleng ke kanan.
Truk gandeng sarat muatan jagung ini terguling setelah menabrak median jalan nasional persis di depan jembatan timbang. Menurut Wartik sebelum terguling, truk gandeng yang dikemudikan Muhamad Yunus (29), warga Desa Karangandong, Driyorejo, Gresik ini sudah diarahkan petugas UPPKB Trowulan untuk masuk ke jembatan timbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan sopir truk tidak mau masuk ke jembatan timbang, kemungkinan saking kencangnya, lalu banting setir ke kanan menabrak median jalan, akhirnya terguling. Alhamdulillah tidak mengenai kendaraan lain," kata Wartik kepada detikJatim di lokasi kecelakaan, Jumat (2/12/2022).
Pantauan detikJatim di lokasi, kabin dan bak truk bagian depan terguling di lajur kanan jalur Jombang-Surabaya. Posisinya kepala truk menghadap ke timur sehingga bak truk terguling ke kanan. Seluruh muatan biji jagung pun tumpah ke jalan.
Sedangkan bak gandengan truk yang juga sarat muatan biji jagung tidak terguling. Bak kedua ini terhenti di lajur kanan jalur Surabaya-Jombang. Melihat kecelakaan ini, Wartik secara sukarela membantu menyapu jalan yang dipenuhi biji jagung agar tidak membahayakan para pengendara sepeda motor.
"Sopir sendirian, keluar dari kemudi, lalu mau menghajar petugas jembatan timbang. Akhirnya ada yang melerai sehingga tak sampai baku hantam," terangnya.
Sopir truk gandeng nopol L 9621 UC, Yunus berdalih nekat menerobos razia di depan UPPKB Trowulan karena mengikuti truk di depannya yang juga lolos. Ketika menerobos razia itu, menurutnya salah seorang petugas jembatan timbang memukul spionnya. Sehingga ia terkejut, lalu membanting setir ke kanan sampai menabrak median jalan.
"Saya mengikuti truk di depan saya yang lolos. Spion saya yang sebelah kanan dipukul oleh petugas rompi merah," ungkapnya.
Petugas UPPKB Trowulan Anggianto Siregar menjelaskan operasi di depan jembatan timbang digelar sejak pukul 08.00 WIB. Ketika itu terdapat 4 petugas termasuk dirinya mengarahkan seluruh kendaraan angkutan barang yang bermuatan dari arah Surabaya agar masuk ke jembatan timbang untuk menjalani pemeriksaan.
Sekitar pukul 08.30 WIB, datang truk gandeng nopol L 9621 UC dari arah Surabaya melaju di lajur kanan jalur arteri. Seperti kendaraan angkutan barang lainnya, truk sarat muatan jagung ini diarahkan masuk ke UPPKB Trowulan. Menurut Anggianto, ketika itu truk melaju cukup kencang sekitar 60 Km/Jam
"Ketika sudah di lajur kiri, dia banting setir ke kanan. Jadi, dia melaju zig zag, petugas mau ditabrak. Dia tidak mau masuk jembatan timbang karena kelebihan muatan, muatannya 40 ton lebih, tidak bawa SIM, STNK dan buku uji KIR, hanya bawa KTP. Melajunya sekitar 60 Km, kencang dia, water barier saja ditabrak sampai terpental," jelasnya.
Ketika menerobos razia, lanjut Anggianto, ban depan sisi kiri truk gandeng L 9621 UC meletus. Sehingga sopir truk banting setir ke kanan menabrak median jalan. Akibatnya kabin dan bak truk bagian depan terguling di jalur berlawanan menghadap ke timur. Sedangkan bak gandengan terhenti di lajur kanan jalur Surabaya-Jombang.
"Karena truk kan kelebihan muatan, tumpuannya kan di depan kalau direm. Otomatis ban depan sisi kiri meletus, langsung oleng menabrak median jalan dan terguling," ungkapnya.
Anggianto menampik memukul spion sisi kanan truk sarat muatan biji jagung tersebut. Menurutnya, pengakuan sopir truk yang nekat menerobos razia karena mengikuti kendaraan di depannya yang lolos, juga tidak benar.
"Kami tidak memukul, kami mengarahkan. Stick lamp mengenai bodi sebelah kanan truk. Tidak kena spionnya, itu pembelaan sopirnya saja. Tidak ada kendaraan angkutan barang yang lolos. Jalan di depannya longgar, kalau ada kendaraan di depannya pasti kena tabrak juga," tandasnya.
Hingga pukul 11.00 WIB, evakuasi truk yang terguling belum tuntas. Sejumlah anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto berada di lokasi untuk melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi. Polisi juga mendatangkan tukang las untuk memotong besi penggandeng bak truk. Sehingga truk yang terguling bisa dievakuasi dengan mobil derek.
Beberapa orang terlihat mengumpulkan jagung yang tumpah di jalur arteri ke tengah jalan. Kecelakaan ini mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Surabaya maupun Jombang tersendat. Karena jalan di depan UPPKB Trowulan itu hanya bisa dilalui satu lajur saja.
Simak Video "Video: Truk Gagal Nanjak dan Terguling Lalu Timpa 2 Pemotor di Tasikmalaya"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)