"Penemuan baru HIV, yang ditemukan di fasyankes Kota Madiun sejumlah 117 kasus. Untuk yang meninggal 479 kasus," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun Denik Wuryani saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (1/12/2022).
Dari angka kasus baru 117 penderita tersebut, kata Denik, yakni penambahan kasus selama kurun waktu tahun 2022. Sedangkan kasus kematian mencapai 479 tersebut, lanjut Denik, yakni sejak mulai ada layanan program HIV/AIDS di Kota Madiun tahun 2009.
"Kasus baru 117 itu selama tahun 2022 ini. Untuk kasus meninggal dunia 479 sejak mulai adanya layanan program HIV/AIDS di Kota Madiun tahun 2009," terangnya.
Denik menjelaskan bahwa tingginya kasus tersebut dikarenakan Kota Madiun banyak terdapat rumah sakit yang melayani kasus HIV/AIDS. Sedangkan pasien tak hanya dari dalam kota namun juga luar.
"Jumlah itu bukan hanya kota Madiun. Melainkan juga campur dari luar kota juga. Di kota Madiun banyak rumah sakit melayani kasus HIV/AIDS sehingga dimasukkan data Dinkes kota Madiun," ungkap Denik.
Denik menyebut bahwa total kasus HIV/AIDS di Kota Madiun saat ini mencapai 1.985 kasus sejak tahun 2009. Penambahan kasus penularan baik melalui cairan tubuh darah dan hubungan seksual serta menyusui.
"Penambahan kasus penularan baik melalui cairan tubuh, darah dan hubungan seksual serta menyusui," paparnya.
Bertepatan dengan Hari HIV/AIDS Sedunia, pihaknya telah melakukan penyuluhan kepada warga yang berisiko tinggi penularan. Utamanya sosialisasi di kalangan mahasiswa dan pelajar.
"Kita tadi padi mengadakan seminar menghadirkan ahli kesehatan yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa di Kota Madiun. Juga dari tenaga kesehatan ikut," tandasnya.
(abq/fat)