Warga Desa Wotgalih, Yosowilangun, Lumajang, dikagetkan dengan kemunculan buaya ke permukaan Sungai Bondoyudo. Tak hanya satu, tapi ada tiga ekor buaya yang menampakkan diri di permukaan sungai.
Tiga ekor buaya itu terdiri dari satu ekor induk dengan panjang sekitar 5-6 meter serta 2 ekor anakan buaya dengan panjang sekitar 2 meter.
"Berdasarkan yang dilihat warga ada 3 ekor buaya yakni 1 ekor induk dengan ukuran 5-6 meter dan 2 ekor anakan berukuran 2 meter," ujar Anggota Koramil Yosowilangun Pelda Guntur kepada detikJatim, Rabu (30/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut juga dibenarkan oleh warga yang melihat kemunculan buaya tersebut.
"Yang saya lihat waktu itu 2 ekor buaya muncul ke permukaan sungai. Ukurannya besar sekali lebih dari 4 meter," ujar salah satu warga Sunik kepada detikJatim, Rabu (30/11/2022).
Kemunculan buaya dengan nama latin crocodylus porosus tersebut membuat warga sekitar resah. Lantaran, warga sering kali melihat kemunculan buaya saat pagi atau siang hari.
"Perasaan takut warga pasti ada namanya juga buaya yang muncul apalagi ukurannya besar ," tandas Sunik.
Kemunculan 3 ekor buaya sejak satu minggu terakhir tersebut diduga lantaran terganggu dengan ulah salah seorang warga yang menembak anak buaya yang sedang berjemur dengan senapan angin.
Meski anak buaya yang ditembak tidak mati, namun akibat ulah warga tersebut induk dan anak buaya sering muncul ke permukaan sungai Bondoyudo.
"Kemunculan buaya muaraini diduga karena saat anak buaya berjemur diganggu seorang dengan senapan angin. Karena merasa terganggu sehingga induknya keluar " kata Guntur.
Petugas menghimbau kepada warga sekitar yang beraktifitas di sungai Bondoyudo untuk meningkatkan kewaspadaan serta segera menjauh dan tidak mengggangu saat melihat kemunculan buaya ke permukaan sungai untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
"Kami mengimbau kepada warga sekiitar yang beraktifitas di sungai bondoyudo untuk meningkatkan kewaspadaan serta segera menjauh dan tidak menggangu saat melihat buaya muncul ke permukaan," tandas Guntur.
(dpe/iwd)