Kades Se-Kecamatan Pesanggaran Apresiasi Reklamasi Tambang Banyuwangi

Kades Se-Kecamatan Pesanggaran Apresiasi Reklamasi Tambang Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 30 Nov 2022 12:12 WIB
Kades Se-Kecamatan Pesanggaran Apresiasi Reklamasi Tambang Emas Banyuwangi
Kawasan reklamasi tambang emas Banywuangi (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Perwakilan perangkat desa se Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, diajak meninjau lokasi pertambangan PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Kegiatan yang dikemas dalam Mine Tour atau tur tambang ini dilakukan sebagai wujud transparansi perusahaan kepada masyarakat.

Perangkat desa yang diajak Main Tour terdiri dari Kepala Desa (Kades) dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Dalam pelaksanaan, pihak manajemen anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini, menjelaskan tahap demi tahap proses pertambangan. Mulai dari proses eksploitasi, pengelolaan limbah hingga reklamasi. Rombongan Kades dan BPD itu juga dipersilahkan menyampaikan pertanyaan apa pun terkait kegiatan pertambangan PT BSI.

Para peserta diajak berkeliling melihat langsung aktivitas di dalam area site PT BSI. Di sini, para Kades dan BPD Se Kecamatan Pesanggaran, sempat kaget. Mereka melihat adanya aktivitas reklamasi yang sangat jauh berbeda dengan apa yang mereka bayangkan selama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian Gunung Tumpang Pitu yang telah ditambang, ternyata langsung ditutup kembali. Dan di atas tanah terdapat beragam jenis tanaman yang menghijau. Seperti bukan lokasi bekas tambang.

Usai mengikuti Mine Tour, Kades Sumberagung, Vivin Agustin menyampaikan, bahwa yang dia lihat sungguh diluar dugaan. Bertolak belakang dengan apa yang kerap dikhawatirkan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Masyarakat kami dan kami mengkhawatirkan gunung ini (Gunung Tumpang Pitu) akan habis. Ternyata tidak seperti itu," katanya, Rabu (30/11/2022).

Setelah melihat langsung, masih Vivin, begitu selesai ditambang permukaan tanah dikembalikan seperti semula alias langsung direklamasi. Penghijauan pun telah dilakukan.

"Kembali seperti semula meskipun tidak seratus persen, tanaman-tanaman juga hidup," bebernya.

Hal senada juga diungkapkan Hasyim Ali, anggota BPD Desa Sumbermulyo. Dari apa yang dia lihat serta penjabaran detil manajemen PT BSI, dia menilai isu yang disebar di masyarakat tentang akan hilangnya Gunung Tumpang Pitu adalah kabar bohong semata.

Sementara itu, usai mengikuti tur tambang, Kades Sumbermulyo, Subali, sangat menyayangkan banyaknya isu yang selama ini mencekoki masyarakat. Khususnya masyarakat ring satu PT BSI, yakni wilayah Kecamatan Pesanggaran. Mulai dari isu Gunung Tumpang Pitu akan habis dikeruk hingga limbah tambang PT BSI yang dibuang ke laut.

"Kami melihat dengan mata kepala kami sendiri kegiatan reklamasi yang dilakukan oleh PT BSI. Yang selama ini kekhawatiran warga bahwa gunung (Gunung Tumpang Pitu) akan habis ternyata itu tidak benar," ucapnya.

Setelah digali untuk keperluan pertambangan, lanjut Subali, tanah dikembalikan seperti semula. Penanaman pohon juga langsung dilakukan oleh PT BSI.

Subali bercerita, selama Mine Tour, dia bersama seluruh rombongan diberi kebebasan meninjau serta meminta penjelasan tentang aktivitas diarea site PT BSI. Termasuk lokasi pengelolaan limbah cair yang selama ini sering diisukan dibuang atau dialirkan ke laut.

"Isu PT BSI membuang limbah ke laut itu tidak benar. kami buktikan dengan melihat langsung proses pengelolaan limbah," cetusnya.

Yang dilihat langsung oleh perwakilan Kades dan anggota BPD Se Kecamatan Pesanggaran, di area site PT BSI terdapat tiga buah kolam atau dam raksasa. Dam ketiga yang berada dihulu berfungsi untuk pemurnian air dan pengendapan kandungan material. Selanjutnya air dialirkan ke dam kedua guna semakin meningkatkan kualitas air.

Sebelum dialirkan ke sungai Katak, air ditampung kembali di dam ketiga. Di situ terpasang alat pengukur baku mutu air yang terhubung langsung ke sistem di Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Alat tersebut mendeteksi kualitas air yang keluar benar-benar sesuai dengan baku mutu," ujar Kades Sumbermulyo, Subali.

Kegiatan Mine Tour atau tur tambang ini sengaja digelar PT BSI sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat. Sekaligus wujud tanggung jawab moral pelaku investasi kepada masyarakat sekitar. Yang tak kalah penting, langkah ini diambil untuk mendukung program Pemkab Banyuwangi dan kepolisian dalam melawan kabar hoaks serta ujaran kebencian yang sering kali dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab dengan tujuan mengganggu kelancaran iklim investasi di Indonesia.




(dte/fat)


Hide Ads