Pria di Pasuruan yang Tewas Gantung Diri Kerap Mimpi Dihantui Perempuan

Pria di Pasuruan yang Tewas Gantung Diri Kerap Mimpi Dihantui Perempuan

Muhajir Arifin - detikJatim
Senin, 28 Nov 2022 21:16 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Pasuruan -

Seorang pemuda asal Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan gantung diri di kamar mandi. Keluarga menyebut korban mengaku sering bermimpi dihantui seorang perempuan.

Kondisi itu menyebabkan diduga kejiwaan korban terganggu dan memicu korban nekat mengakhiri hidupnya. Informasi ini disampaikan oleh orang tua korban.

"Menurut cerita dari orang tua korban bahwasanya korban mengalami gangguan jiwa dikarenakan sering bermimpi dihantui seorang perempuan," kata Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetiyo, Senin (28/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena pengakuan ini, lanjut Indro, keluarga korban sempat akan membawanya ke psikiater. Namun nasib berkata lain, korban ternyata lebih dahulu melakukan gantung diri.

Keluarga korban sendiri menolak jenazah korban dilakukan visum dan telah menerima kematian korban sebagai musibah. Penolakan keluarga juga disertai dengan surat pernyataan.

ADVERTISEMENT

"Bapak korban menolak jenazah anaknya dilakukan visum dan membuat surat pernyataan penolakan visum disaksikan Kepala Kelurahan Gempeng. Jenazah kemudian dimakamkan," tandas Indro.

Sebelumnya, AZ (24), pemuda di Bangil, Kabupaten Pasuruan nekat gantung diri di kamar mandi rumahnya. Sempat tertolong oleh adiknya, tapi korban meninggal dunia.

Kapolsek Bangil Kompol Indro Susetiyo mengatakan korban melakukan aksinya sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, adik korban berinisial NF juga ingin ke kamar mandi.

Namun setelah ditunggu beberapa saat, korban tak kunjung keluar, di dalam kamar mandi terdengar tak ada aktivitas. Curiga, adik korban kemudian membuka paksa kamar mandi dan menemukan kakaknya sudah tergantung.

Korban gantung diri dengan menggunakan tali rafia. Mengetahui itu, adik korban langsung keluar dan minta bantuan. Tak lama kerabat korban dan warga langsung menurunkan korban dari tali yang menggantung.

"Pada saat itu diketahui korban masih hidup dengan tanda-tanda ngorok. Tali berusaha dilepas namun kesulitan. Akhirnya berhasil dilepas dengan cara dipotong menggunakan pisau dan diturunkan," kata Indro.




(abq/iwd)


Hide Ads