Jatim Sepekan: Viral Rubicon Paksa Masuk Bromo hingga Anak Tewas Dianiaya Ibu

Jatim Sepekan: Viral Rubicon Paksa Masuk Bromo hingga Anak Tewas Dianiaya Ibu

Denza Perdana Kurniaputra - detikJatim
Minggu, 27 Nov 2022 14:45 WIB
Rubicon paksa masuk bromo
Rombongan Rubicon paksa masuk Bromo (Foto: Muhajir Arifin)
Surabaya -

Selama seminggu ini ada sejumlah berita yang menjadi atensi pembaca. Berita-berita itu banyak dibaca dan menarik perhatian para pembaca. Setidaknya ada empat berita yang menjadi most pop detikJatim selama seminggu ini.

Empat berita itu adalah viral komunitas Rubicon yang memaksa masuk ke Bromo, anak 6 tahun tewas dianiaya ibu kandung, siswa SMP mengumpat polisi, dan 4 pelajar Pasuruan menghilang. Berikut rangkuman dari berita-berita tersebut:

Viral Rombongan Rubicon Paksa Masuk Bromo

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rombongan Rubicon disebut memaksa masuk kawasan Bromo sempat viral di TikTok. Video cekcok rombongan Rubicon dengan petugas TNBTS pada Sabtu (19/11) di Pos Wonokitri itu diunggah akun @widiandharmasingg dengan narasi: "Info Di lapangan Rombongan Robicon Memaksa masuk Pintu Bromo via Pasuruan Dengan alasan undangan Gubernur."

Terungkap bahwa rombongan Rubicon itu berasal dari Komunitas JK Owners East Java (JKOEJ). Komunitas ini menampik bahwa mereka memaksa masuk Bromo seperti yang dinarasikan di video. Mereka datang ke Bromo untuk memenuhi undangan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.

ADVERTISEMENT

Ketua Umum Komunitas JKOEJ Bambang Agus Hendroyono menunjukkan bukti undangan undangan resmi dari Pemprov Jatim untuk menghadiri acara East Java Fashion Harmony IV tahun 2022 tertanggal 20 November. Karena itu mereka berangkat pada 19 November dengan semua persiapan termasuk hotel yang sudah dipesan.

Namun, pada saat hendak masuk ke Bromo, mereka dihadang sejumlah petugas TNBTS diminta untuk tidak melintas dan sempat terlibat adu mulut. Masalahnya, acara East Java Fashion Harmony itu ternyata ditunda 3 Desember tetapi Disbudpar Jatim tidak memberikan kabar kepada Komunitas JKOEJ. Meski telah meminta maaf Disbudpar Jatim terkesan enggan disalahkan.

Rubicon paksa masuk bromoKetegangan antara perwakilan Rubicon dengan pihak TNBTS (Foto: Dok. Tangkapan Layar/TikTok)

Siswa SMP Mengumpat Polisi

Beredar video seorang siswa memarahi dan mengumpat ke polisi. Siswa itu diketahui naik motor tanpa helm. Video yang beredar tersebut diketahui berada di Sidoarjo. Pelajar tersebut diketahui siswa SMP berinisial F (12).

"Karena tidak memakai helm. Ditegur lah sama anggota karena sekarang kan kita belum ada pendekatan secara manual," ujar Kanit Gakkum Polresta Sidoarjo Iptu Ony Purnomo, Senin (21/11/2022).

Ony juga membenarkan siswa tersebut marah karena sempat direkam oleh petugas. Saat ini, siswa tersebut ditangani oleh Unit PPA. F dibawa ke kantor polisi. Orang tua dan gurunya dipanggil. Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo juga datang. F kemudian meminta maaf. Ia menyampaikan maaf didampingi ibunya dan seorang polisi.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi. Saya berjanji akan mengubah sikap saya kepada orang tua dan orang lain. Terutama kepada ibu saya. Saya minta maaf. Intinya saya tidak akan mengulangi lagi," kata F dengan suara lirih.

F lalu bersimpuh dan minta maaf disaksikan para polisi lalu lintas, kepala sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo. Sang ibu tampak menangis sambil memeluk F dan meminta tak mengulangi perbuatannya. Sesaat kemudian ia dipeluk oleh salah satu anggota polisi lalu lintas.

Viral siswa SMP di Sidoarjo umpat polantasViral siswa SMP di Sidoarjo umpat polantas (Foto: Tangkapan layar)

4 Pelajar Pasuruan Hilang

VDA atau Vania, MA, FA dan HE sudah 8 hari menghilang. Mereka merupakan empat pelajar di Pasuruan.

Berdasarkan keterangan keluarga Vania, pelajar kelas 1 SMK itu pergi dari rumah pada Jumat (18/11) siang. Kepada orang tuanya, Vania pamit pergi ke rumah MA untuk kerja kelompok.

Namun hingga Jumat malam, Vania tak kunjung pulang. Keluarga juga tidak bisa menghubungi ponsel Vania. Ketika keluarga berniat mencari Vania ke rumah MA, keluarga MA ternyata datang dan menanyakan keberadaan anaknya.

Keluarga Vania dan MA lalu mendapat informasi bahwa keduanya memiliki pacar. Vania berpacaran dengan HE, sedangkan MA berpacaran dengan FA. Baik FA dan HE juga menghilang.

Empat keluarga itu sepakat melapor ke Polsek Gempol. Sejak dilaporkan pada Sabtu (19/11), pencarian terus dilakukan. Keluarga Vania bahkan sempat dibantu pemuda Karang Taruna untuk melakukan pencarian.

Paman Vania, Fandi mengatakan, sampai Sabtu (26/11), Vania belum pulang. Pencarian bersama pemuda Karang Taruna juga belum membuahkan hasil.

"Belom ada perkembangan sampai hari ini," ujar Fandi ketika dihubungi detikJatim, Sabtu (26/11/2022).

4 pelajar pasuruan hilang4 pelajar pasuruan hilang (Foto: Dok. Istimewa)

Anak 6 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung

AP menjadi korban siksaan ibunya sendiri, Wulan. Anak 6 tahun itu juga disiksa Lipah, teman si ibu. AP menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/11/2022).

AP meninggal dalam perawatan di RSUD Soewandhi. Dokter yang merawatnya menemukan ada kejanggalan dalam kematian AP. Kejanggalan itu adalah sekujur tubuh AP yang penuh luka. Kejanggalan itu kemudian diteruskan ke polisi.

Wulan dan Lipah kemudian ditetapkan menjadi tersangka. Keduanya mengakui telah melakukan penganiayaan. Penganiayaan dilakukan jika AP lambat jika disuruh. Penganiayaan dilakukan dengan memukul menggunakan tangan, gagang sapu, dan juga gitar kecil (kentrung).

Penganiayaan dilakukan kedua tersangka berkali-kali dalam kurun waktu selama 2 tahun. Keduanya juga mengeksploitasi AP dengan menjadikannya pengamen. Kini AP sudah tak merasakan sakit lagi. Dua orang yang menewaskan AP terancam hukuman 20 tahun penjara.

ibu aniaya anak hingga tewas di surabayaIbu dan temannya yang aniaya anak hingga tewas (Foto: Praditya Fauzi Rahman)



(sun/iwd)


Hide Ads