Sinyal Rambut Putih dari Jokowi Disebut Pengamat Sebagai Ganjar Pranowo

Sinyal Rambut Putih dari Jokowi Disebut Pengamat Sebagai Ganjar Pranowo

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 26 Nov 2022 19:23 WIB
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pemimpin memikirkan rakyat rambutnya putih merupakan bentuk dukungan Jokowi kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Presiden Jokowi saat berpidato di hadapan relawan Gerakan Nusantara Bersatu. (Foto: Kenny Gida)
Surabaya -

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan relawan Gerakan Nusantara Bersatu mengungkap ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Menurut Jokowi, pemimpin yang memikirkan rakyat itu adalah rambutnya sampai memutih dan ada kerutan di wajahnya.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai pernyataan Jokowi itu merupakan sebuah pertanda bahwa Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih condong memberi dukungan ke Ganjar Pranowo dibandingkan nama-nama kandidat lain yang masuk dalam bursa Capres RI 2024.

"Jika dilihat dari sinyal-sinyal itu, sepertinya Pak Jokowi memang lebih dekat ke Mas Ganjar arah dukungannya," kata Surokim kepada detikJatim, Sabtu (26/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Surokim, Jokowi kini lebih terang-terangan dalam melempar sinyal ke relawan terkait siapa sosok Capres 2024 yang akan menjadi suksesornya. Dia menyebut bahwa Jokowi juga ingin menegaskan sekali lagi kepada publik, bahwa dia bisa berperan besar sebagai sosok 'king maker'.

"Pak Jokowi nampaknya sudah memulai memainkan peran untuk menunjukkan diri sebagai salah satu 'king maker'. Sinyal yang disampaikan itu menurut saya mulai terlihat jelas dan mulai mengarah kepada sosok-sosok capres tertentu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Peneliti Senior SSC ini menilai apa yang dilakukan Jokowi dengan meng-endorse figur tertentu merupakan hal yang lumrah. Sebab, sebuah kepemimpinan harus berkelanjutan dan Jokowi memerlukan orang yang bisa menjaga legacy-nya.

"Menurut saya ini juga bagian dari strategi beliau untuk ikut terlibat dalam kontestasi 2024. Bagaimanapun beliau berkepentingan memastikan agar yang terpilih tetap bisa melanjutkan apa yang sudah dia rintis," katanya.

Menurut Surokim hal itu sah-sah saja. Kembali lagi ia sampaikan bahwa seorang petahana membutuhkan kepastian tentang siapa yang akan menjadi penerusnya demi melanjutkan warisan yang ia tinggalkan.

"Dan saya pikir itu sah-sah saja, karena di mana-mana petahana itu butuh memastikan siapa yang akan jadi suksesornya demi kelanjutan legacy yang ditinggalkannya," tandasnya.

Sebelumnya, Jokowi berpesan kepada ribuan relawan itu untuk memilih pemimpin dengan kriteria tertentu di 2024 mendatang. Menurut Jokowi seorang pemimpin terlihat dari bagaimana penampilannya.

"Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya kalau putih semua 'wah mikir rakyat ini'," ujar Jokowi.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads