Banjir menggenangi jalan alternatif Peterongan-Jombang. Banjir setinggi 40-60 cm itu membuat jalan alternatif itu tidak bisa dilalui. Seluruh kendaraan yang hendak melintas terpaksa dialihkan ke jalan arteri Surabaya-Madiun.
Adalah Jalan KH Romly Tamim, Dusun Wonokerto, Desa/Kecamatan Peterongan, Jombang yang tergenang banjir. Jalan ini adalah penghubung Kecamatan Peterongan menuju Kecamatan Jombang. Ruas jalan alternatif itu juga merupakan akses satu-satunya ke Ponpes Darul Ulum Rejoso.
Ketinggian air di jalan alternatif ini mencapai 40-60 cm. Banjir menutupi seluruh badan jalan sekitar 150-200 meter. Akibatnya, ruas jalan tidak bisa dilalui dari dua arah. Baik dari Kecamatan Jombang maupun Peterongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu masih ada pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir di jalan itu. Salah satunya Muhammad Erik (20). Pemuda asal Pasuruan itu nekat menerobos banjir karena meniru pengendara lain. Sudah bisa diduga, puluhan sepeda motor mogok di tengah banjir.
"Banyak yang mogok. Kalau kita hitung ada 20-an kendaraan," kata Erik kepada wartawan di lokasi, Kamis (24/11/2022).
Untuk mencegah pengendara nekat menerobos banjir, seluruh kendaraan dari arah Surabaya menuju Jombang diarahkan lurus ke jalan arteri. Pengaturan arus lalu lintas dilakukan Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto bersama 6 anggotanya.
"Karena kondisi jalan alternatif Peterongan-Jombang banjir, jalan kami tutup sementara," terangnya.
Tidak hanya mengatur lalu lintas, Rudi bersama personelnya juga membantu warga yang terjebak banjir. Salah satunya Suci (40). Emak-emak asal Dusun Wonokerto, Desa Peterongan itu berjalan kaki melewati banjir untuk mengantar anaknya yang sakit ke Puskesmas Peterongan.
"Ini tadi ada ibu-ibu menggendong anak mau ke puskesmas jalan kaki lewat jalan yang banjir. Kami antar sampai ke Puskesmas," ungkap Rudi.
Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria mengatakan banjir di jalan alternatif Peterongan-Jombang dipicu luapan Sungai Sekunder Rejoagung 2 akibat hujan deras sejak sore. Sungai itu berada di sisi timur jalan alternatif itu.
"Banjirnya selutut orang dewasa dan berpotensi naik. Karena saluran sekunder Rejoagung 2 airnya penuh," tandasnya.
(dpe/iwd)