Selain menyebabkan kerusakan, gempa di Probolinggo menimbulkan kepanikan warga di Desa Selobanteng, Banyuglugur, Situbondo.
Bahkan, gempa yang terjadi Rabu (23/11/2022) sekitar pukul 17.45 WIB ini juga menyebabkan keretakan sejumlah tembok warga.
Tiga rumah yang rusak parah masing-masing milik Nitro dan Raisya, warga Dusun Krajan RT 01 RW.02 Desa Selobanteng, dan rumah milik Pak Jon, warga Dusun Beringin RT.02 RW.02 Desa Selobanteng, Banyuglugur, Situbondo.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo, Gatot Trikorawan, menjelaskan informasi sementara yang masuk hanya tiga rumah rusak terdampak.
Untuk diketahui Kecamatan Banyuglugur, Situbondo letaknya memang berbatasan langsung dengan Kecamatan Paiton, Probolinggo, wilayah paling dekat dengan pusat gempa.
"Tim dari BPBD saat ini masih terus melakukan pendataan dan asesmen," tandas Gatot Trikorawan, kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Gempa Probolinggo M 4,1 Terasa hingga Paiton |
Sementara warga Banyuglugur, Situbondo, memilih tidur di teras atau halaman rumah. Mereka mengaku takut terjadi gempa susulan saat malam hari.
"Ya takut saja ada gempa susulan pas enak-enaknya tidur," tutur Heri, warga Banyuglugur.
Ia mengaku, mengajak anak istrinya untuk tidur di halaman. Meski sempat khawatir jika malam hari turun hujan.
"Para tetangga juga banyak yang tidur di luar. Sehingga kalau ada gempa lagi lebih gampang berlindungnya," tandas Heri, diamini beberapa tetangganya.
(abq/fat)