Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim telah mengakui kecerobohannya. Gara-gara tidak memberitahukan perubahan tanggal acara fesyen di Bromo, rombongan Rubicon cekcok dengan petugas TNBTS.
Kepala UPT Laboratorium dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Jatim Efie Widjajanti selaku pihak yang memberikan surat undangan ke komunitas Rubicon meminta maaf. Efie mengakui pihaknya lalai. Dia meminta maaf ke komunitas Rubicon sekaligus ke pihak TNBTS.
"Tadi saya sudah telpon ke perwakilan komunitas Rubicon itu, namanya Pak Nusi. Intinya kami meminta maaf," kata Efie kepada detikJatim, Rabu (23/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efie mengatakan, pihaknya lalai karena tidak memberikan surat resmi terkait undangan komunitas Rubicon bahwa acara East Java Fashion Harmony 2022 ditunda tanggalnya.
"Tanggal 20 November kan ada teman saya melalui Mas Wawan, bahwa komunitas minta diundang. Jadi secara lisan kami menyampaikan sudah diundur (acaranya ke 3 Desember 2022). Ini kelalaian kami, karena surat resminya belum disampaikan," jelasnya.
"Saya sudah minta maaf ke Pak Nusi tadi, saya sebenarnya nggak berhubungan langsung dengan beliaunya (saat mengundang). Saya sejak awal komunikasi dengan Pak Wawan (penghubung antara Disbudpar Jatim dengan komunitas)," sambungnya.
Menurut Efie, acara East Java Fashion Harmony diundur karena venue awal di Pelataran Bukit Widodaren Gunung Bromo tidak diperkenankan untuk digunakan acara. Sebab, tempat itu sakral.
"Akhirnya kita koordinasi lagi. Saya sudah bersurat ke Kementerian juga bahwa acara ditunda jadi 3 Desember 2022. Tetapi, teman-teman lalai soal surat resmi saya ke teman-teman komunitas (Rubicon)," katanya.
"Waktu komunitas Rubicon ada masalah, saya merasa sebenarnya secara lisan ke komunitas sudah bilang mundur, termasuk ke komunitas kesenian. Diundur karena menyesuaikan adat istiadat di sana dan saya masih koordinasi dengan empat kabupaten," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rombongan Jeep Rubicon terlibat cekcok dengan petugas TNBTS. Rombongan itu memaksa masuk kawasan wisata Bromo. Adu mulut itu viral di media sosial.
Kejadian itu terjadi di kawasan Pakis Binjil, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Sabtu (19/11) pagi.
"Ada sekitar 12 mobil Rubicon yang mau masuk, dihadang petugas TNBTS," jelas Kapolsek Tosari AKP Dedy Suryo Cahyono kepada detikJatim, Selasa (22/11).
(dte/dte)