Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember buka suara terkait upaya percobaan bunuh diri salah satu mahasiswinya. Kampus menyebut korban melakukan itu diduga karena merasa bersalah.
Korban diketahui merupakan Ketua Organizing Committee (OC) di acara kemahasiswaan yang digelar di Fakultas Tarbiyah. Karena merasa acara tak maksimal, korban lalu merasa bersalah dan berupaya bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merasa bersalah karena sebelumnya ditunjuk sebagai ketua OC bidang protokoler dalam acara Kemahasiswaan di Fakultas Tarbiyah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kelembagaan UIN KHAS Jember Muhammad Nur Affandi, Rabu (23/11/2022).
Menurut Affandi, atas peristiwa itu, pihak kampus akan melakukan pendekatan secara psikologis dan memberikan bimbingan konseling kepada korban. Saat ini korban, telah dirujuk dari puskesmas ke RSUD dr Soebandi karena luka syatan di lehernya.
"Dengan kondisi ini, kami dari kampus akan melakukan pendekatan secara konseling. Apalagi perbuatan nekatnya ini kan karena urusan psikis. Untuk nantinya bisa memberikan pencerahan. Bahwa setiap masalah itu sederhana dan tidak perlu dipikirkan sendiri. Jadi upayakan untuk saling sharing dan dapat berdiskusi bersama," terangnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi di Jember berupaya mengakhiri hidup dengan menyayat lehernya. Aksi korban diketahui temannya dan segera dilarikan ke puskesmas karena mengeluarkan banyak darah.
Percobaan bunuh diri itu pertama kali diketahui teman korban yang mendengar teriakan dari kamar mandi. Saat didatangi, korban telah bersimbah darah.
Aksi upaya bunuh diri ini terjadi pada Selasa (22/11/2022) di kamar mandi kos di Lingkungan Karang Mluwo, Kelurahan Mangli, Kaliwates. Saat ini polisi tengah menyelidiki insiden tersebut.
Kapolsek Kaliwates Kompol M. Zainuri mengatakan saat ini didapat korban sempat mengeluh yang tak mampu menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya dengan baik. Ini disampaikan sebelum melakukan aksinya.
"Korban mengalami luka di bagian leher dan banyak mengeluarkan darah. Juga ditemukan pisau dapur dengan gagang warna merah di sebelah korban," terangnya.
(abq/fat)