Muspimnas PMII Kembali Ricuh, Fasilitas UIN Tulungagung Dirusak

Muspimnas PMII Kembali Ricuh, Fasilitas UIN Tulungagung Dirusak

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 21 Nov 2022 15:41 WIB
muspimnas pmii tulungagung ricuh
Muspimnas PMII di UIN Tulungagung kembali ricuh (Foto: Tangkapan layar)
Tulungagung -

Kericuhan kembali terjadi di arena Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayid Ali Rahmatullah Tulungagung. Akibat kerusuhan sejumlah fasilitas kampus rusak.

Insiden Kericuhan terjadi pada Minggu (20/11/2022) malam hingga Senin dini hari. Aparat kepolisian sempat melakukan evakuasi puluhan aktivis PMII yang terjebak di dalam Gedung Saifuddin Zuhri.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan insiden itu bermula dari kegiatan internal PMII pada rangkaian kegiatan Muspimnas. Awalnya, kegiatan berlangsung dan berjalan dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

muspimnas pmii tulungagung ricuhKaca pecah saat terjadinya kericuhan Muspimnas PMII Tulungagung (Foto: Tangkapan layar)

Karena itu, lanjut Eko, pihaknya melonggarkan pengamanan dan memaksimalkan pengamanan dari pengamanan internal. Namun tiba-tiba bentrok kembali pecah. Sejumlah fasilitas kampus juga dilaporkan rusak. Kerusakan meliputi kaca pecah dan meja serta kursi rusak.

"Kami agak merenggangkan lah tapi tetap memantau dari jauh. Kemudian terjadilah bentrok, saya tidak tahu dari kubu mana dengan mana, yang terpenting di situ ada kerusakan fasilitas dari kampus UIN dan ada beberapa di video itu korban yang luka-luka," kata Eko, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Panitia Buka Suara soal Ricuh Muspimnas PMII: Ada Peserta Ilegal!

ADVERTISEMENT

Menurut Eko, semakin malam kondisi tambah memanas, hingga akhirnya polisi turun tangan melakukan upaya pengamanan. Saat itu pihaknya mengevakuasi dan mengamankan puluhan aktivis mahasiswa yang terjebak di Gedung Saifuddin Zuhri.

"Aparat kepolisian ini bertindak untuk menghindari adanya konflik yang lebih besar dengan pengamanan internal maupun dengan masyarakat sekitar Plosokandang juga sudah ribuan yang sudah di bawah itu," tandas Eko.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads