Banjir yang melanda Ngawi meluas hingga enam desa kini mulai surut. Rumah terdampak banjir setinggi 20 Cm-70 Cm mencapai 182 unit.
"Alhamdulillah sudah surut banjir di enam desa. Namun rumah terdampak ada 182 KK terendam air," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ngawi Anang Hari Prabowo saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (19/11/2022).
Warga bersama BPBD dan dibantu TNI Polri dan relawan mulai membersihkan lumpur yang terbawa bersama banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total 182 rumah KK terdampak banjir. Meski ketinggian air sekitar 70 cm, namun warga enggan diungsikan. Mereka memilih bertahan di rumah mereka," kata Anang.
Anang merinci dari 182 rumah KK di 5 desa tiga kecamatan terdiri dari Kecamatan Paron 180 unit, meliputi Desa Tempuran 120 KK, Kedungputri 50 KK dan Dawu 10 KK dan Kecamatan Kedunggalar hanya 2 KK.
"Terbanyak kecamatan Paron di Desa Tempuran mencapai 120 KK kemudian Kedungputri 50 KK dan Dawu 10 KK. Untuk paling sedikit Keniten Kecamatan Kedunggalar hanya 2 KK," ungkap Anang.
Dia menyebut warga enggan diungsikan ke tempat aman lantaran sudah terbiasa terendam banjir. Namun BPBD bersama TNI Polri dan relawan siaga jika warga membutuhkan bantuan untuk mengungsi.
"Mereka tadi tidak mau diungsikan karena merasa sudah biasa. Kita siaga bagi yang meminta di evakuasi meningkat saat ini cuaca mendung di Ngawi," tandasnya.
(abq/fat)