Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam acara Golkar Jatim Bersholawat. Dia terlihat gayeng dan saling melempar candaan serta pujian dengan Ketua Golkar Jatim M Sarmuji. Golkar dinilai sedang melakukan upaya penjajakan yang cerdas dengan mengundang Khofifah ke acara selawatan.
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, apa yang dilakukan Golkar dengan mengadakan acara selawatan dan mengundang Khofifah adalah bentuk mendekatkan dengan pemilih Nahdliyin.
Selain itu, Surokim melihat upaya Golkar terus memepet Khofifah dinilai sebagai bentuk penjajakan baik untuk urusan Pilpres, Pilgub, maupun Pileg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejauh ini Bu Khofifah tetap masih menjadi magnet elektoral yang seksi untuk Jawa Timur. Jadi wajar saja jika semua partai mendekat dan ingin mengusungnya bersama kader partai, termasuk Golkar," jelas Surokim kepada detikJatim, Jumat (18/11/2022).
Menurut Surokim, menggelar acara selawatan cukup relevan bagi Golkar agar bisa mendekat ke basis massa NU. Hal itu diyakini juga akan mendongkrak elektoral partai beringin tersebut.
"Saya pikir ikhtiar mendekat dengan cara menggelar acara mengaji dan selawat bersama itu relevan, masuk, akal dan akan punya efek elektoral untuk Golkar di Jatim," jelasnya.
Menurut, cara yang dilakukan Golkar dengan menggelar acara selawat dan mengundang Khofifah disebut langkah cerdas untuk penjajakan politik.
"Apalagi acara-acara seperti yang digelar Golkar itu memang khas di Jatim untuk mendekati pemilih Nahdliyin yang jumlahnya mayoritas. Cara Golkar mendekat ke Bu Khofifah menurut saya cerdas dan relevan. Jika relasi ini bisa dipelihara saya pikir Golkar juga punya peluang untuk mendapat tempat di Pilkada Jatim 2024," tandasnya.
(dpe/dte)