KM Mutiara Timur I Keluarkan Asap Tebal, Penumpang Panik Teriak Kebakaran

KM Mutiara Timur I Keluarkan Asap Tebal, Penumpang Panik Teriak Kebakaran

Ardian Fanani - detikJatim
Rabu, 16 Nov 2022 16:46 WIB
KM Mutiara Timur I terbakar di perairan Bali
KM Mutiara Timur I terbakar di perairan Bali. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Asap tebal muncul dari KM Mutiara Timur I jurusan Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi-Pelabuhan Tanjungmas, Lembar, Lombok. Sejumlah penumpang terlihat panik. Kepanikan tersebut terekam pada sebuah video yang tersebar di media sosial.

"Wah, ALP bocor. Kebakar, kebakar, kebakar! Kebakaran, kebakaran, kebakaran!" Ujar salah seorang penumpang di dalam video yang dilihat detikJatim, Rabu (16/11/2022).

Kapal yang mengeluarkan asap itu adalah KM Mutiara Timur I. Posisinya ada di sekitar perairan Gili Selang, Karangasem, Bali. Belum dipastikan apa yang menyebabkan kebakaran terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, di dalam video tersebut sejumlah penumpang menyebutkan bahwa asap tebal yang mengepul itu berasal dari salah satu muatan kapal yang terbakar.

"Dalam ALP ada montor kebakar bos! Muatan kebakar di bawah," ujar pengunjung lain dalam video yang berbeda.

ADVERTISEMENT

ALP yang dimaksud oleh para pengunjung adalah perusahaan pemilik KM Mutiara Timur I, yakni PT Atosim Lampung pelayaran (ALP).

Sebelumnya, Kasi keselamatan berlayar, penjagaan, dan patroli KSOP Tanjungwangi Widodo membenarkan terjadinya kebakaran kapal tersebut.

Dia belum bisa memastikan ada tidaknya korban akibat terjadinya peristiwa tersebut.

"Kami mendengar kabar memang terjadi kecelakaan kebakaran KM Mutiara Timur I," ujarnya kepada detikJatim.

Widodo menambahkan, KM Mutiara Timur I berangkat dari Banyuwangi sekira pukul 06.45 WIB dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi. Sedianya, kapal itu sandar di Pelabuhan Tanjungmas, Lembar Lombok sekira pukul 16.00 WIB.

"Sebenarnya mau masuk ke Lembar kurang 1,5 jam lagi. Tapi katanya terbakar. Evakuasi sudah dilakukan," tanbahnya.

Sampai saat ini, petugas masih menghimpun keterangan dan data lain.




(dpe/dte)


Hide Ads