Sikap PBNU soal Capres-Cawapres Kunjungi Ponpes dengan Embel-embel 'Sowan'

Sikap PBNU soal Capres-Cawapres Kunjungi Ponpes dengan Embel-embel 'Sowan'

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 15 Nov 2022 16:34 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya tak melarang ponpes menerima kunjungan capres-cawapres. (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

PBNU tidak melarang pondok pesantren (ponpes) untuk menerima kunjungan capres maupun cawapres. Menjelang tahun politik, lumrah ditemukan tokoh-tokoh politik, terutama yang berkontestasi di pemilu datang ke ponpes dengan embel-embel 'sowan'.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut, menerima kunjungan capres maupun cawapres merupakan hak politik dari masing-masing ponpes. Dia hanya meminta agar tidak membawa nama Nahdlatul Ulama (NU).

"Terserah (terkait sikap ponpes). Pokoknya tidak ada atas nama NU," kata ulama yang akrab disapa Gus Yahya itu di Surabaya usai acara Rakor Persiapan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama, Selasa (15/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Yahya kembali menegaskan, setiap ponpes memiliki hak politik untuk mendukung Capres tertentu. Tetapi, jangan sampai membawa NU.

"Semua hak politik masing-masing, tapi tidak ada atas nama NU," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sejumlah figur yang sudah menyatakan diri siap maju capres melakukan silaturahmi ke ponpes-ponpes yang berafiliasi NU di Jatim.

Pada 26 Oktober 2022 lalu, Capres NasDem, Anies Baswedan silaturahmi ke Ponpes Zainul Hasan Genggong, Probolinggo.

Pada 6 November 2022 lalu, giliran Capres Gerindra, Prabowo Subianto silaturahmi ke Kediaman Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar di Surabaya. Kediaman KH Miftachul Akhyar berada satu komplek dengan Ponpes Miftachus Sunnah, di mana KH Mifatchul Akhyar sebagai pengasuh ponpes.




(dpe/dte)


Hide Ads