Kapal RS China Tak Bisa Sembarangan Beri Layanan Kesehatan di Tanjung Priok

Kabar Kesehatan

Kapal RS China Tak Bisa Sembarangan Beri Layanan Kesehatan di Tanjung Priok

Khadijah Nur Azizah - detikJatim
Selasa, 15 Nov 2022 09:38 WIB
Kapal RS China Peace Ark
Kapal RS Angkatan Laut China Peace Ark. (Foto: ANTARA/Asri Mayang Sari)
Surabaya - Kapal Rumah Sakit (RS) Angkatan Laut China, Peace Ark berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Mulai 10 hingga 18 November mendatang, kapal tersebut akan menjalankan misi kemanusiaan dengan memberikan layanan kesehatan bagi warga. Namun, kapal tersebut tak bisa sembarangan memberikan layanan kesehatan.

Melansir detikHealth, ada sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi kapal RS tersebut. Pelayanan untuk Warga Negara Indonesia (WNI) diberikan di luar kapal RS (onshore). Sementara bagi WN China, dilakukan di kapal RS (onboard)

Adapun pelayanan yang diberikan kepada WNI antara lain:
- Pemeriksaan fisik
- Edukasi kesehatan
- Penunjang noninvasif

Sedangkan pelayanan kesehatan yang tidak diizinkan diberikan ke WNI antara lain pemeriksaan fisik dan atau penunjang invasif, termasuk pemeriksaan PCR, pengambilan sampel darah dan atau material biologis lainnya.

Pemberian obat atau material apapun baik secara oral, anal, intravena, intramuscular, inhalasi, maupun dengan cara lain, termasuk pemberian vaksin apapun juga tidak diperkenankan.

Kementerian Kesehatan sendiri sudah memberikan panduan pelayanan kesehatan dalam rangka bakti sosial di wilayah pelabuhan Tanjung Priok yang dilakukan oleh personel kesehatan Warga Negara Asing (WNA).

Pelayanan tersebut bersifat sementara. Hanya boleh diselenggarakan pada 10-18 November 2022 sesuai izin tinggal.

Pusat Kesehatan TNI juga menyiapkan personel pendamping. Mereka punya kualifikasi sejenis dalam jumlah yang sesuai. Ketentuan lain yang harus dipenuhi adalah tenaga medis WNA harus memperoleh izin praktik dari Konsil Kedokteran Indonesia.

"Layanan tersebut harus mengikuti ketentuan perundang-undangan dan tetap didampingi oleh petugas medis dari pos kesehatan TNI," jelas Dirjen Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya dalam keterangan resmi, Selasa (15/11/2022).


(fat/dte)


Hide Ads