.webp)
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyinggung soal 'burung hantu' yang berupaya memisahkan Koalisi Perubahan di tengah batalnya deklarasi NasDem, Demokrat, dan PKS. Rocky Gerung pun ikut suara soal isu burung hantu tersebut. Menurutnya, istilah itu muncul karena Anies Baswedan yang makin populer.
Menurut Rocky, isu burung hantu merupakan dampak dari sistem politik yang rumit di Indonesia. Dia pun sedikit bercanda saat ditanya soal burung hantu tersebut.
"Ya kalau burung saya suka, tapi kalau hantu saya jauhin," kelakar Rocky ditanya detikJatim usai menjadi pembicara temu relawan Anies se-Jatim di Surabaya, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rocky, isu burung hantu yang dilontarkan Andi Arief bisa muncul karana tidak adanya etika politik.
"Ya biasa saja itu, sistem yang ditimbulkan oleh tadi, ketiadaan etika dan ketiadaan aturan yang fair," sambungnya.
Menurut Rocky, semakin Anies populer, maka semakin banyak orang yang ingin menempel dan juga menjauhi. Dari situ, muncul lah kata-kata nyeleneh soal spekulasi nasib Anies sebagai capres.
"Burung hantu, ular kadut, semuanya nongol. Semakin Anies populer, semakin banyak orang yang nempel maupun yang menghalanginya ya," tambahnya.
Sebelumnya, isu burung hantu diutarakan elite Demokrat, Andi Arief. Burung hantu disebut sebagai pihak yang ingin menggagalkan deklarasi bersama Koalisi Perubahan.
Namun, hal itu dibantah oleh elite NasDem Ahmad Ali. Ia menyebut pihaknya tidak merasa ada gangguan dari luar. Ia juga menilai apa yang disampaikan Andi Arief adalah suatu sikap bahwa komitmen antara NasDem dengan PKS dan Demokrat itu sudah berjalan.
(abq/dte)
