Rocky Gerung menyebut jika Anies Baswedan sebenarnya sudah punya nama cawapres. Dia mendesak agar Anies berani mengumumkan nama tersebut.
Menurut Rocky, seharusnya Anies tidak perlu menunggu keputusan partai soal cawapres. Kalau ia sudah memiliki nama yang dirasa cocok, harusnya Anies berani mengungkapnya. Apalagi, Anies diberi wewenang penuh NasDem untuk memilih.
"Padahal Aniesnya kan santai saja, kenapa mesti nunggu koalisi kan. NasDem bilang sebagai pemimpin koalisi, kami serahkan kepada Anies cawapresnya. Mestinya Anies yang pilih, bukan hasil koalisi kan?" tegas Rocky di Surabaya, Senin (14/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rocky menyebut, masih dirahasiakannya cawapres Anies lantaran ada transaksi antarpartai yang belum beres.
"Ada cawapresnya (Anies). Tapi ini kan transaksi, cawapresnya pun jadi transaksi," tambah Rocky.
Sebelumnya, Rocky juga menyinggung soal adanya bandar yang sengaja diselundupkan untuk menjegal Anies. Rocky menyebut, ulah bandar tersebut juga jadi pemicu batalnya deklarasi Koalisi Perubahan.
Menurut perspektifnya, saat ini ada dua bandar di Anies. Satu bandar baik dan satu bandar jahat.
"Itu pastilah, ada bandar yang berupaya secara rela membantu Anies. Ada bandar yang justru diselundupkan untuk menghalangi Anies," ungkap Rocky
Rocky menilai, belum deal-nya deklarasi antara partai pengusung dan nama cawapres disebabkan oleh uang.
"Tetapi karena tetap partai-partai itu mengajukan masing-masing cawapresnya, ya out, tertunda (deklarasi). Artinya, ada hal yang belum beres, biasanya uang," jelasnya.
Rocky berpesan ke relawan jangan sampai masuk dan terjebak ke wilayah yang sifatnya transaksional. Sebab, relawan adalah penjaga moral.
"Relawan tidak boleh terjebak dalam transaksional. Karena relawan wilayah moral tidak boleh, transaksional tidak boleh," tandasnya.
Lihat juga Video: NasDem soal Paloh 'Siap Out' di 2024: Itu Bentuk Ketegasan