Sebanyak 551 rumah tangga di Lamongan mendapat instalasi listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Mereka merupakan bagian dari 80 ribu rumah tangga se-Indonesia yang jadi target.
Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ida Nuryatin Finahari mengatakan, hingga 8 November telah tersambung 14.554 rumah tangga di Jawa Timur.
"Kementerian ESDM sendiri merencanakan sebanyak 18.022 rumah tangga calon penerima BPBL untuk Provinsi Jawa Timur," kata Ida saat peresmian program BPBL di Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Minggu (13/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian ESDM dan PLN, kata Ida, berkomitmen untuk menuntaskan penyelesaian penyambungan listrik program BPBL hingga akhir tahun anggaran 2022.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah men-support pemerintah, bagaimana kita menyelenggarakan program yang sangat menyentuh masyarakat luas," ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti WP dalam kesempatan yang sama mengapresiasi kerja sama Pemerintah dan PT PLN, dalam meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE). Roro berharap, ke depan Rasio Elektrifikasi di Indonesia semakin meningkat karena masih banyak masyarakat yang belum teraliri listrik.
"Semoga bantuan BPBL ini bermanfaat bagi masyarakat, semoga berkelanjutan, dan semangat gotong royong kita angkat. Mari kita bergotong royong demi terciptanya masa depan yang terbaik untuk Indonesia," ungkapnya.
EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN Persero Saleh Siswanto menyampaikan, PLN mendukung rencana pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, di mana salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.
"PLN bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan program BPBL. Program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik," papar Saleh.
Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan penyalaan secara simbolis di 2 rumah warga di Desa Sambopinggir. Rumah pertama milik Umizaroh (42 tahun) yang selama ini menyalur listrik ke tetangganya.
Rumah kedua adalah rumah Mulyono (42 tahun) yang seperti Umizaroh, dulu menyalur ke rumah tetangganya. Umizaroh dan Mulyono pun bisa tersenyum senang karena kini telah memiliki instalasi listrik sendiri dan tidak harus tergantung ke orang lain.
"Saya senang sekali mendapatkan bantuan listrik gratisnya," kata Umizaroh dengan menggunakan bahasa Jawa.
(sun/iwd)












































