Peringati Hari Pahlawan 10 November, ada perayaan yang berbeda di Ponorogo. Polisi bersama santri menggelar pertandingan futsal persahabatan di GOR Singodimedjo, Jalan Pramuka.
Menariknya, saat pertandingan para pemain memakai sarung. Tak terkecuali dengan para anggota polisi. Saat bertanding, mereka pun sengaja mengangkat sarung agar bisa bebas berlari.
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Ponorogo Muh. Nabil Hasbullah mengatakan pertandingan ini bertepatan dengan momen Hari Pahlawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk mengingatkan para santri tentang resolusi jihad. Kewajiban jihad dalam mempertahankan Indonesia. Juga fatwa Kiai Hasyim meletupkan semangat berjuang," ujar Nabil kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, pesantren bisa dekat dengan siapa saja termasuk dengan kepolisian. Kesan, pondok pesantren tertutup harus dihilangkan.
"Ini juga jadi sinergi antara polisi dan santri, sebagai batu loncatan bisa bergandengan dengan pemerintah, TNI dan polisi. Juga sebagai pengingat, santri bisa jadi polisi, polisi pun bisa menjadi santri yang baik," papar Nabil.
Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengaku kegiatan ini juga untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada para santri dan anggota polisi.
"Dengan olahraga futsal seperti ini untuk sportivitas dan kebersamaan, menjaga kondusifitas di Ponorogo," tandas Catur.
Adanya pertandingan liga santri piala kapolres cup ini bisa menambah kegiatan positif. Serta menghindari kegiatan yang bersifat kekerasan.
"Di mana beberapa waktu lalu terjadi tindakan yang tidak kita inginkan di pondok, dengan adanya ini kita bergandeng tangan dengan pondok dan santri yang ada, kita bisa menanamkan jiwa kebersamaan, untuk menghindari kegiatan bersifat negatif, kekerasan maupun yang lain," pungkasnya.
(fat/fat)