Mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur periode 2017-2022, Moh. Amin meninggal dunia. Amin berpulang usai kecelakaan di wilayah Pamekasan, Madura pagi tadi.
Kabar meninggalnya Amin ini jdibenarkan Komisioner Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggarini. Perempuan yang akrab disapa Ely mengatakan, Bawaslu Jatim sangat berduka dan kehilangan sosok Amin.
Ely juga menceritakan kenangan saat ia bekerja bersama Amin. Ely mengingat almarhum sebagai sosok yang tidak pernah sedih.
"Selama saya sama yang bersangkutan, almarhum orang yang menurut saya nggak pernah sedih ya, segala suasana beliau bawa gembira bahagia," kata Ely, Selasa (8/11/2022).
Tak hanya itu, Ely menambahkan, Amin senantiasa melakoni pekerjaan apapun dengan ikhlas. Hal ini membuat setiap permasalahan dalam pekerjaan menjadi lebih cepat selesai.
"Hal-hal yang rumit itu menjadi cepat diselesaikan. Jadi orang yang kenal sama almarhum ini biasanya akan merasa dekat meskipun baru kenal," imbuhnya.
Ely mengaku tak menyangka Amin akan berpulang secepat ini. Padahal, semalam, ia baru sama berkontak dengan Amin untuk mengundangnya di acara evaluasi rekrutmen Panwascam. Namun, takdir berkata lain hari ini.
Ely pun mengenang sosok Amin sebagai pribadi yang humoris. Dia pun mendoakan Amin agar husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
"Almarhum orang yang dekat, humoris, suka guyon (bercanda) sama yang lain," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun detikJatim, kecelakaan ini terjadi di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan pukul 05.15 WIB. Amin menaiki Toyota Avanza berwarna putih dengan nopol M 1312 AA.
Awalnya, kendaraan yang dikemudikan Ahmad Hidayatur Rosi (29), warga Dusun Talang, Desa Talang, Sronggi, Sumenep ini hendak menyalip dari kanan. Lalu dari arah berlawanan ada mobil pikap warna hitam nopol M 8030 XD yang mengangkut sejumlah penumpang.
Adu moncong kedua kendaraan ini pun tak terhindarkan. Amin meninggal dunia usai menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara korban lainnya mengalami luka.
Simak Video "Video Aset Sandra Dewi Belum Cukup Bayar Uang Pengganti Harvey Moeis Rp 420 M"
(hil/dte)