Pria Banyuwangi Ditemukan Kritis di Emperan Toko Usai Tenggak Racun Tikus

Pria Banyuwangi Ditemukan Kritis di Emperan Toko Usai Tenggak Racun Tikus

Ardian Fanani - detikJatim
Minggu, 06 Nov 2022 23:01 WIB
Minum racun tikus banyuwangi
Pria Banyuwangi yang mencoba bunuh diri dengan tenggak racun tikus dilarikan ke rumah sakit. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria ditemukan kritis di emperan sebuah toko di Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Kota, Banyuwangi. Pria itu merangkak dengan mulut berbusa. Dugaan kuat, pria itu berusaha bunuh diri dengan menenggak racun.

Korban ditemukan warga sekira pukul 19.00 WIB, Minggu (6/11/2022). Korban langsung dilarikan oleh warga setempat ke RSUD Blambangan Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Kota Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, korban ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri. Sebelumnya, beberapa warga melihat korban merangkak dengan mulut berbusa.

"Kondisi korban sepertinya sudah kritis saat ditemukan warga. Langsung dibawa ke RSUD Blambangan," ujarnya kepada detikJatim.

ADVERTISEMENT

Korban diketahui berinisial NV (29), warga Kelurahan Kertosari, Banyuwangi. Polisi yang mendapatkan laporan langsung mendatangi RSUD Blambangan Banyuwangi.

Menurut dokter yang merawat korban, NV mengalami keracunan obat keras.

"Setelah kita geledah ternyata ada sisa racun tikus di saku celana korban," terangnya.

Polisi pun langsung mendatangi rumah keluarga korban. Keluarga korban pun langsung datang ke RSUD Blambangan Banyuwangi. Menurut keterangan keluarga, korban sudah dua kali melakukan aksi bunuh diri.

"Sebelumnya Sabtu kemarin itu katanya korban sempat menenggak obat nyamuk cair, tapi diketahui keluarga dan bisa diselamatkan. Dan ini kemungkinan aksi kedua kalinya," tambahnya.

"Saat ini keluarga korban sedang menunggu korban yang masih dirawat," tukasnya.




(fat/dte)


Hide Ads