Banjir yang melanda Kecamatan Munjungan, Trenggalek merusak jembatan. Kendati demikian, warga masih nekat melintas jembatan yang patah karena menjadi satu-satunya akses keluar masuk desa.
Salah seorang tokoh masyarakat Munjungan, Gunaryanto mengatakan, dua kali bencana banjir yang menerjang Kecamatan Munjungan menimbulkan dampak kerusakan yang ekstrem. Terutama infrastruktur jembatan.
Salah satunya jembatan Kali Tengah yang menjadi penghubung Desa Munjungan dengan dua dusun di Desa Tawing. Kondisi jembatan saat ini patah dan nyaris putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jembatan ini patah pada saat banjir pertama Kamis malam (3/11/)," kata Gunaryanto, Minggu (6/11/2022).
Meskipun kondisinya telah patah, masyarakat setempat masih nekat untuk memanfaatkan. Bahkan, tidak hanya sepeda motor yang melintas, namun juga mobil.
"Karena tidak ada akses yang lainnya. Kebetulan jembatan ini menghubungkan Desa Munjungan dengan dua dusun di Desa Tawing, yaitu Dusun Gunung Kembar dan Domerto," ujarnya.
Saat ini masyarakat setempat bergotong royong untuk membersihkan timbunan kayu dan material sampah yang tersangkut kaki jembatan.
"Sekarang gotong royong bersihkan kayu-kayu ini, agar kalau terjadi banjir susulan tidak sampai merusak jembatan dan tetap bisa dimanfaatkan," kata Gun.
(fat/dte)