Kemensos menyiapkan sejumlah bantuan logistik untuk penanganan banjir dan tanah longsor di Kecamatan Munjungan, Trenggalek. Kemensos juga menyiapkan strategi untuk penanganan daerah terisolir.
Mensos Tri Rismaharini meninjau dampak banjir di Kecamatan Munjungan. Dia mengaku Desa Bangun jadi titik rawan terisolir. Sebab, akses jalan saat ini hanya bisa dilalui sepeda motor. Kekhawatiran muncul karena kondisi bantaran sungai banyak yang rusak dan terkikis.
Selain itu 7 jembatan kondisinya putus dan rusak berat. Guna mengantisipasi hal tersebut, kemensos akan menyiapkan logistik dan peralatan masak. Peralatan itu akan dipasok untuk kebutuhan dapur umum di daerah rawan terisolir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada yang jalannya putus, maka akan ada daerah yang terisolir, untuk itu harus kita antisipasi logistiknya, nanti saya akan belanja untuk kebutuhan dapur agar mereka bisa mandiri," ujar Risma di lokasi, Minggu (6/11/2022).
Risma menambahkan saat ini kemensos melalui Tagana Trenggalek terjun langsung di wilayah Munjungan dengan membuka dapur umum. Pihaknya juga memasok kebutuhan logistik dapur umum.
"Ini adalah bantuan awal untuk dapur umum dan untuk kebutuhan logistik masyarakat," jelasnya.
Dalam kunjungannya di Trenggalek Mensos Tri Rismaharini menyalurkan bantuan senilai Rp 1,12 miliar. Rinciannya Rp 628 juta untuk penanganan bencana dan paket bantuan logistik senilai Rp 503 juta.
(abq/fat)











































