Baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bergambar Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid capres-cawapres 2024 di Kota Blitar disoal. Isi konten baliho tersebut dinilai sensitif. Pemkot Blitar mendesak kepada pemilik reklame agar baliho bergambar Ganjar-Yenny segera dicopot.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Heru E Pramono menjelaskan, berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, izin baliho PSI itu hanya kepada pemilik reklame yang merupakan pihak swasta. Dia sudah mengingatkan kepada pemilik reklame agar segera menurunkan baliho Ganjar-Yenny tersebut.
"Dan saya juga ingatkan agar ke depannya tidak melayani lagi jika ada permintaan izin memasang banner sejenis (politik) sebelum ada ketetapan resmi dari KPU. Katanya yang masang dari PSI, masih temannya pemilik banner, namun belum ada pembayaran pasti," jelas Heru kepada detikJatim, Rabu (2/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru menambahkan, pemilik rumah reklame tersebut secara teratur memang membayar pajak penggunaan area publik untuk memajang iklan. Bahkan, untuk tahun ini pembayaran pajak sudah lunas.
"Kalau urusan pajak sudah beres setahun ini," tambah Heru.
Namun, Heru menyebut, harusnya konten iklan dikonsultasikan dulu. Heru mengaku tak ada informasi yang disampaikan kepada pihaknya bahwa baliho tersebut akan menampilkan gambar Ganjar dan Yenny.
"Cuma biasanya konten untuk iklan itu pemilik rumah iklan akan berkonsultasi dulu dengan kami. Nah, kebetulan yang kontennya sensitif menjelang tahun politik kok malah nggak bilang dulu," tukas Heru.
Baliho berukuran besar itu dipasang di papan iklan Jalan Merdeka, hanya sekitar 200 meter arah barat Kantor Wali Kota Blitar. Tampak gambar Ganjar Pranowo bersanding dengan Yenny Wahid di atas baliho yang didominasi warna merah kombinasi putih.
Di bawah kedua gambar tokoh politik itu ada tulisan putih terbaca jelas berhuruf besar 'Capres-Cawapres 2024'. Di sudut kiri atas tergambar simbol Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sementara Sekretaris DPD PSI Kota Blitar Tedi Randa Permana Putra mengatakan, baliho dipasang oleh DPP PSI. Tedi mengaku baru mengetahuinya setelah menanyakan ke DPW PSI Jatim.
"Itu memang sebagai bentuk dukungan kami untuk mengusung Pak Ganjar dan Bu Yenny dalam Pilpres 2024. Sudah dipasang sejak satu minggu yang lalu," kata Tedi dikonfirmasi secara terpisah.
Soal berapa lama baliho itu akan terpasang, Tedi mengaku tidak tahu masa kontraknya. Namun, ketika ditanya PSI mencuri start kampanye dalam ajang konstestasi Pilpres 2024 mendatang, Tedi membantahnya.
"Nah jadi gini, kalau kampanye kan menunjukkan nomor urut coblosnya berapa. Tapi ini bentuk dukungan saja dari kami," tandasnya.
Keberadaan baliho Ganjar-Yenny itu sendiri mencuri perhatian warga Kota Blitar. Salah satunya adalah Fajar, warga Jalan Bali. Awalnya, dia mengira baliho besar itu merupakan iklan produk tertentu yang berani membayar mahal.
"Saya kira Blitar bakal ada event mendatangkan artis ibu kota. Dari jauh gambarnya besar dan mencuri perhatian pemakai jalan. Weallaah tibake (ternyata) Pak Ganjar," ucap Fajar lalu terkekeh.
(hil/dte)