Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan sekitar 40 persen genangan berkurang dan surut lebih cepat saat musim hujan di Surabaya. Ini karena pengerjaan 55 titik drainase di Surabaya saat ini sudah selesai sekitar 93 persen.
"Kalau 55 titik ini kondisinya sekarang 93 persen, tinggal nutup atasnya aja. Kalau mau lihat kan bawahnya sudah tersambung semua, atasnya belum teraspal dari 55 titik. Ini yang dilihat 55 titik banjir atau enggak," kata Eri kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).
Eri menjelaskan untuk mengatasi genangan tidak melihat pada 55 titik saluran saja. Melainkan kawasan yang menjadi langganan genangan, tetapi air tersumbat di kawasan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah pengurangan (genangan) sekitar 40 persen. Ini yang kita bangun sekarang dari tahun sebelumnya, makanya kalau liat depan RSI A Yani, banjir ga biasanya? Sekarang lihat (tidak banjir)," jelasnya.
Eri menyebut target penyelesaian proyek drainase pada akhir November ini. Ia pun optimis dari 55 titik saluran yang dikerjakan sudah tidak ada genangan.
Dalam pengerjaan penanggulangan banjir dan genangan, Eri tak berfokus pada titik yang menjadi langganan. Melainkan saluran pembuangan lainnya.
Ia mencontohkan daerah Kedungdoro Gang 10 banjir, karena dibuang ke Dukuh Kupang dan Pakis. Maka, yang harus diperbaiki yakni saluran di Gunung Sari, mencari hulu dan hilir.
"Makanya kalau ada orang tanya, kenapa Ketintang yang banjir kok yang dibenerin di sini, ya karena itu. Seperti sekarang yang dikerjakan, Dukuh Kupang banjir ya ga bisa Dukuh Kupang aja, butuh yang lain-lainnya disapu dulu. Makanya kalau sekarang mau lihat hujan yang biasanya sampai lama, coba cari Babatan ada banjir ga?," pungkasnya.
(abq/iwd)