Jembatan Ambruk India Tewaskan 137 Orang, 50 di Antaranya Anak-anak

Kabar Internasional

Jembatan Ambruk India Tewaskan 137 Orang, 50 di Antaranya Anak-anak

Tim detikNews - detikJatim
Selasa, 01 Nov 2022 08:51 WIB
Rescue personnel conduct search operations after a bridge across the river Machchhu collapsed at Morbi in Indias Gujarat state on October 31, 2022. - At least 130 people were killed in India after a colonial-era pedestrian bridge collapsed, sending scores of people tumbling into the river below, police said on October 31. (Photo by Sam PANTHAKY / AFP) (Photo by SAM PANTHAKY/AFP via Getty Images)
Jembatan ambruk di India sudah tewaskan 137 orang. (Foto: AFP via Getty Images/SAM PANTHAKY)
Surabaya -

Daftar korban jiwa jembatan penyeberangan ambruk di India bertambah. Hingga saat ini, insiden tersebut telah menewaskan 137 orang.

Melansir detikNews, ratusan orang terjatuh ke sungai saat jembatan tersebut tiba-tiba runtuh pada Minggu (30/10) malam waktu setempat. Diberitakan AFP, Selasa (1/11/2022), kepala polisi setempat mengonfirmasi penambahan korban tewas akibat insiden jembatan ambruk tersebut.

Kepala polisi, P. Dekavadiya menjelaskan, korban tewas bertambah menjadi 137 orang hingga Senin (31/10) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari ratusan korban tewas tersebut, 50 di antaranya adalah anak-anak. Korban tewas paling muda masih berumur 2 tahun.

Seorang anggota parlemen lokal, Kalyanji Kundariya, mengatakan kepada media bahwa ia telah kehilangan 12 anggota keluarga akibat insiden itu. 5 orang di antaranya adalah anak-anak.

ADVERTISEMENT

9 orang yang ditangkap terkait dengan perusahaan yang bertanggungjawab memelihara jembatan tersebut. Mereka tengah diselidiki terkait pembunuhan yang tidak disengaja, kata perwira polisi senior Ashok Kumar Yadav dalam sebuah pernyataan.

TV lokal Zee News melaporkan lebih dari 400 orang berada di jembatan pada saat itu dan tercebur ke Sungai Machchu.

Diketahui, jembatan bersejarah sepanjang 230 meter tersebut dibangun pada masa pemerintahan Inggris di abad ke-19. Jembatan itu sempat ditutup untuk renovasi selama enam bulan dan dibuka kembali untuk umum minggu lalu.

Jembatan gantung berusia satu abad itu diduga ambruk karena tidak mampu menahan beban dari banyaknya orang yang berada di atas jembatan dalam satu waktu.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads