Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI) melakukan Sosialisasi Rencana Jalur Palapa Ring Integrasi di Surabaya, Senin (31/10) siang. Sosialisasi ini dihadiri langsung oleh Menkominfo Johnny Gerald Plate.
Johnny membeberkan terkait rencana jalur palapa ring integrasi ini. Jalur ini memiliki kabel darat sepanjang 8.601 km, dan kabel di laut sepanjang 3.009 km.
"Untuk kelancarannya, kita tentu berharap sosialisasi ini dalam rangka mengajak serta ekosistemnya. Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan semua pihak yang terlibat dalam proses proses, termasuk proses perizinan," kata Johnny.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosialisasi ini dilakukan kepada 14 Kepala Dinas Provinsi. Menkominfo berharap, pembangunan Palapa Ring Integrasi dapat segera bisa dimulai, dan bisa diselesaikan pada tahun 2025. Dimana tahun 2022 ini merupakan persiapan akhir.
"Mudah mudahan proses lelang dan penunjukan mitra KPBU-nya (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dapat ditentukan di tahun 2023, yang pembangunan fisik dapat dimulai paling lambat tahun 2023 akhir tahun 2024 awal," terangnya.
Total kabel Palapa Ring Integrasi sepanjang 11.610 km ini, juga akan terhubung dengan Palapa Ring Existing yang memiliki sepanjang 12.300 km. Sehingga total Pala Ring yang nantinya terbangun, sepanjang lebih dari 23.300 km di darat dan laut.
"Melengkapi jaringan fiber optik nasional, yang saat ini panjangnya 460 ribu kilometer, setelah terbangun Palapa Ring Integrasi, menjadi 471 kilometer di darat dan di laut," imbuhnya.
Johnny membeberkan proyek palapa ring ini sebagai percepatan transformasi ekonomi digital.
"Melalui pembangunan dan layanan jaringan tulang punggung serat optik berkapasitas besar yang akan mengintegrasikan jaringan back bone nasional agar pemenuhan kebutuhan internet cepat nasional segera terpenuhi," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BAKTI Kominfo Anang Latif menjelaskan, proyek pembangunan Jaringan Palapa Ring Integrasi ini merupakan proyek pengembangan jaringan telekomunikasi berkapasitas besar, yang dilaksanakan di berbagai kabupaten/kota, khususnya di luar Pulau Jawa, dengan menggunakan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO).
"Yang selanjutnya akan menjadi bagian dan terintegrasi dengan sistem jaringan telekomunikasi nasional, termasuk ke Pusat Data Nasional, Indonesia Internet Exchange (IIX), Satelit Multi Fungsi dan Hot Backup Satellite," jelasnya.
Ditegaskan Anang, Palapa Ring Integrasi akan menghubungkan ketiga jaringan tulang punggung Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur, juga disiapkan dan terkoneksi untuk mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara dengan akses data berkecepatan tinggi dengan konsep teknologi hijau.
Nantinya, Jaringan Palapa Ring Integrasi secara langsung akan mencakup wilayah layanan 78 Kabupaten/Kota di 14 Provinsi, dengan populasi yang akan dilayani sekitar 16,4 juta penduduk, terdiri dari 11,3 juta penduduk yang saat ini belum terlayani. Palapa Ring Integrasi akan terbentang dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, kemudian ke Nusa Tenggara dan Bali.
Anang menambahkan, Palapa Ring Integrasi direncakan akan membangun 11.610 Km yang terdiri dari 8.601 Km kabel darat dan 3.009 Km kabel laut jaringan serat optik baik kabel darat maupun kabel laut, dan 46 Hops Radio link.
Sementara itu, Kadiskominfo Jatim Hudiono mengatakan, Pemprov Jatim mendukung penuh program Pemerintah Pusat, untuk membangun Pala Ring ini.
"Bu Gubernur pasti akan mendukung ya, dengan kegiatan jejaring Palapa Ring Integrasi ini," jelasnya.
Rencana pembangunan proyek strategis nasional Palapa Ring Integrasi ini, tercantum dalam Peraturan Menteri Perekonomian No 9 tahun 2022, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Lihat juga video 'Ajak Masyarakat Beralih ke TV Digital, Menkominfo: Bisa Nonton Piala Dunia':