.webp)
Ali Rahmatullah (48), peritual asal Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Papar, Kediri sempat terlihat di Pasar Setan Puncak Gunung Lawu. Saat itu ia disebut tampak sendirian dan tidak banyak bicara.
Kepala Resort Pemangkuan Hutan Sarangan Supriyanto menjelaskan bahwa sosok Ali itu terlihat oleh salah seorang pemilik warung di Gunung Lawu pada 20 Oktober, atau Kamis pekan lalu.
"Menurut informasi terlihatnya tanggal 20 Oktober atau hari keenam setelah berngkat naik. Yang melihat peritual asal Kediri itu pemilik warung di pos 5 puncak Lawu, namanya Pak Agus," ujar Supriyanto kepada detikJatim, Minggu (30/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang dia terima, Agus pemilik warung tersebut melihat sosok Ali tampak sendirian. Selain itu yang bersangkutan juga tampak tidak banyak bicara.
"Menurut informasi dari Pak Agus, Pak Ali ini terlihat sendirian di Pasar Setan Puncak Lawu. Dia juga tampak tidak banyak bicara," papar Supriyanto.
Hingga memasuki hari ke-16 di Gunung Lawu, peritual asal Kediri itu belum juga ditemukan. Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan hingga saat terus melakukan pencarian di jalur-jalur tikus Gunung Lawu.
"Hingga saat ini belum ditemukan dan tim pencarian masih dikerahkan," tegas Supriyanto.
Sebelumnya, peritual Gunung Lawu asal Kediri itu dilaporkan hilang setelah mendaki sejak 15 Oktober 2022. Catatan pengelola pendakian, Ali diketahui mendaki ke Lawu dengan izin ritual.
Berdasarkan keterangan dari teman kerja Ali di salah satu pabrik kecap yang ada di Karanganyar, Jawa Tengah, pria itu mendaki ke Gunung Lawu untuk mencari harta karun gaib karena mendapat bisikan dari Nyi Roro Kidul.
(dpe/iwd)
