Kades Sekapuk Gresik Sindir yang Tak Setuju Konser Denny Caknan Bandar Narkoba

Kades Sekapuk Gresik Sindir yang Tak Setuju Konser Denny Caknan Bandar Narkoba

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 30 Okt 2022 20:27 WIB
Kepala Desa Sekapuk, Gresik, Abdul Halim.
Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)konser denny caknan di gresik
Gresik -

Konser Ambyar Party 2022 di Wisata Setigi yang diisi Denny Caknan bakal tetap digelar meski tak mengantongi izin polisi. Pihak desa menyindir yang tidak sepakat dengan konser yang bertajuk gerakan tolak narkoba itu merupakan bandar narkoba.

"Yang tidak sepakat dengan konser anti narkoba hanya bandar narkoba dan pengguna narkoba," kata Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim, Minggu (30/10/2022).

Untuk itu, lanjut Halim, ia mengajak semua pihak yang bukan bandar ataupun pengguna narkoba untuk datang dalam acara konser anti narkoba. Sebab, konser tersebut akan digelar pada Kamis (10/11/2022) mendatang yang sekaligus bertepatan dengan hari pahlawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Momentum 10 November hari perjuangan dan juga hari kebangkitan Jawa Timur, dan ini tidak bisa disia-siakan. Untuk itu pastikan anda bukan bandar dan pengguna narkoba untuk bisa hadir dalam konser di Wisata Setigi," tambah Halim.

Halim juga membandingkan para pihak yang melarang konser Denny Caknan pada malam hari dengan konser Letto di WBL (Wisata Bahari Lamongan) beberapa waktu lalu. Menurutnya, pihak kepolisian sedang mendiskirminasi warga Setigi yang ingin memulihkan perekonomian.

ADVERTISEMENT

"Jangan diskriminasikan kami yang di desa. Wisata Setigi kami bangun swadaya dan kami kembangkan Swakelola itu tidak salah. Bismillah tanggal 10 November Setigi bisa pulih, mohon dukungan semua pihak untuk menyukseskan wisata desa, nikmati pesona sorot lampu warna-warni di Wisata Setigi (saat konser berlangsung)," tegas Halim.

"Dan kita semarakkan bersama Konser Wisata Halal bersama Denny Caknan sekaligus untuk memperingati hari Pahlawan mari deklarasikan nersama tolak narkoba," tambah Halim.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Gresik AKP Nurdianto menegaskan tidak melarang konser anti narkoba atau pun konser-konser lainnya. Namun, pihaknya hanya ingin waktu konser yang dilakukan malam hari agar diubah pada siang hari sampai sore.

"Kami sepakat untuk alasan anti narkoba atau peningkatan perekonomian UMKM. Kita nggak melarang konsernya, tapi jangan malam hari. Di Gresik Utara belum ada sejarah kegiatan konser dilakukan pada malam hari," terang Nurdianto.

Menurut Nurdianto, beberapa waktu ini di Gresik ditemukan pekelahian yang melibatkan perguruan silat yang menimbulkan korban hingga mengalami luka berat. Selain itu, akibat perkelahian antar pesilat mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan rumah warga.

"Apalagi tempatnya perbatasan, sangat rawan tawuran antar perguruan silat," tutup Nurdianto.




(dpe/iwd)


Hide Ads