Tak Mau Rugi, Panitia Tetap 'Ngeyel' Gelar Konser Denny Caknan di Gresik

Tak Mau Rugi, Panitia Tetap 'Ngeyel' Gelar Konser Denny Caknan di Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 29 Okt 2022 13:08 WIB
Kepala Desa Sekapuk, Gresik, Abdul Halim.
Kepala Desa Sekapuk, Gresik, Abdul Halim/(Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Meski tak mengantongi izin polisi, konser musik Ambyar Party yang menghadirkan Denny Caknan bakal tetap digelar di Wisata Selo Tirto Giri (Setigi) Gresik. Penyelenggara menyebut, pihaknya tak mau rugi ratusan juta Rupiah jika konser ini gagal digelar.

"Saya pastikan tetap berjalan konser antinarkoba itu. Acara ini bukan ajang untuk mengajak tawuran. Itu ada yang fitnah. Saya sudah mengantongi izin," kata Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim melalui sambungan teleponnya, Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, ia tidak bisa membatalkan acara tersebut hanya karena tidak mendapat izin polisi. Sebab, pihaknya tak ingin uang ratusan juta yang sudah digunakan untuk membayar panggung, lampu, sound system hingga persiapan lainnya hangus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Polres Gresik meminta kita mengubah jadwal konser, kita tidak mau, kita akan kelimpungan, percuma dong kita nggak bisa kenalkan wisata Setigi. Apalagi kalau batal, kita bisa rugi ratusan juta. Ini juga untuk kesejahteraan warga sini (Sekapuk)," jelasnya.

Halim menambahkan, pihaknya sudah mengirim surat pengajuan izin lengkap kepada Intelkam Polres Gresik sejak 15 September. Namun, pihaknya tak langsung menerima balasan surat untuk perizinan konser tersebut.

ADVERTISEMENT

Saat dapat balasan, polisi meminta jam konser dimajukan. Padahal, ia sudah membuat kesepakatan dengan pihak manajemen Denny Caknan untuk hadir di konser perayaan Hari Pahlawan 10 November 2022.

"Setelah saya kirim, tidak berselang lama ada kejadian Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu. Otomatis pihak polres meminta jadwal konser dimajukan atau jangan di malam hari. Namun, pihak manajemen artis tidak bisa mengatur jadwal yang sudah disepakati sejak awal," kata Halim.

Untuk itu, Halim memastikan, konser anti narkoba yang mendatangkan musisi asal Ngawi itu tidak akan batal. Karena pihak penyelenggara acara (event organizer) juga telah melakukan penjualan tiket secara online. Bahkan, panitia juga sudah menurunkan tiket dari harga mulai Rp 150 ribu menjadi Rp Rp 99 ribu hingga Rp 165 ribu.

"Sebagaimana instruksi Presiden Jokowi, konser ini sebagai bentuk langkah pemulihan ekonomi masa transisi dari pandemi COVID-19. Kalau dulu Setigi buka sampai pukul 21.00 WIB, karena pandemi sampai pukul 17.00 WIB. Lah saat konser ini saya minta sampai jam 11 malam. Tapi hasil keputusan bersama akhirnya selesai lebih awal jam 9 malam," jelasnya.

Halim menjelaskan, momentum Hari Pahlawan 10 November merupakan momen semangat untuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan desa. Apalagi, konser ini merupakan hasil Musdes untuk promosi wisata dan pemberdayaan masyarakat agar menjauhi narkoba.

"Kita ingin adanya konser tersebut, bisa mengenalkan wisata Setigi dengan dihiasi gemerlap damar kurung saat malam hari. Tentunya, hal itu akan menjadi lebih memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat dari berbagai daerah. Sehingga, UMKM dan perekonomian desa bisa bangkit pasca pandemi COVID-19. Ya biar ekonomi di desa bisa bangkit sesuai arahan Pak Jokowi," kata Halim.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, konser tersebut bakal digelar pada Kamis (10/11). Poster Ambyar Party 2022 juga sudah beredar luas di media sosial. Selain Denny Caknan, beberapa band dan penampilan dance bakal memeriahkan acara tersebut. Untuk bisa hadir dalam konser, panitia penyelenggara mematok harga sebesar Rp 99 ribu.




(hil/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads