.webp)
Bencana hidrometeorologi mengancam seluruh wilayah Jatim, tak terkecuali Kabupaten Kediri. Berada di wilayah rawan bencana banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan curah hujan tinggi, BPBD, TNI dan Polri Kota Kediri rutin berkoordinasi-persiapan kesiapsiagaan anggota dan peralatan.
Salah satunya perahu karet, perlengkapan potong pohon, geraji mesin, kapak, dapur darurat hingga kendaraan dinas juga dipersiapkan. Ini menyusul beberapa minggu lalu di Kabupaten Blitar, Trenggalek, Tulungagung terjadi bencana banjir, tanah longsor akibat curah hujan cukup tinggi.
"Dengan situasi alam saat ini, sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Polri dan TNI penting dilakukan. Hal ini untuk memberi edukasi pada masyarakat dan bertindak responsif menanggulangi bencana," kata Kepala BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh, Kota Kediri, Jumat (28/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Pandri Simbolon menjelaskan bahwa memasuki Bulan November dan Desember ada peningkatan curah hujan sebesar 100 persen. Hal tersebut berdasarkan data dari Dirlantas Polri.
"Data dari Dirlantas Polri kenaikan curah hujan lebih dari 100 Persen di Bulan November dan Desember. Anggota Lalu lintas kebetulan yang sering ada di lapangan, untuk itulah anggotanya juga dibekali dan disiapkan membantu dan menangani kejadian bencana alam yang mungkin dapat terjadi di wilayah Kota Kediri," jelasnya.
(hil/fat)
