Dinkes Sebut 10 Kontak Erat Pasien Omicron XBB Surabaya Selesai Isoman

Dinkes Sebut 10 Kontak Erat Pasien Omicron XBB Surabaya Selesai Isoman

Esti Widiana - detikJatim
Kamis, 27 Okt 2022 18:35 WIB
Virus variant, coronavirus, spike protein. Omicron. Covid-19 seen under the microscope. SARS-CoV-2, 3d rendering
Foto: Getty Images/iStockphoto/Naeblys
Surabaya -

Virus COVID-19 Omicron subvarian XXB dinyatakan masuk ke Surabaya. Seorang pasien kasus Omicron XXB virus itu sempat menjalani perawatan di rumah sakit swasta selama beberapa hari.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Nanik Sukristina mengatakan pasien kasus subvarian tersebut sudah menjalani perawatan sejak awal Oktober dan sudah sembuh.

"Sudah ada kemarin satu kasus, sudah sejak awal bulan (Oktober) dan sudah sembuh. Sudah keluar rumah sakit," kata Nanik saat dihubungi detikJatim, Kamis (27/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, terdeteksi 10 orang kontak erat dengan pasien omicron XXB. Oleh karena itu mereka harus isolasi mandiri sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Yang dari rumah sakit sudah sembuh, yang kontak erat 10 hari isoman dan sekarang sudah selesai, sudah tidak ada masalah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mereka yang kontak erat tidak ada yang positif COVID-19, hanya kontak erat. Maka dari itu harus menjalankan isolasi mandiri selama 10 hari.

"Kontak erat 10 orang dan semuanya sudah negatif, sudah tidak masalah, semua isoman. Isoman di awal bulan. Ndak ada yang positif," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan virus COVID-19 subvarian XBB sudah masuk Kota Pahlawan. Rupanya subvarian XXB itu diketahui sejak awal Oktober 2022.

Atas penemuan pasien omicron XBB, Dinkes Surabaya melakukan antisipasi dengan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam hal penerapan protokol kesehatan diperketat kembali. Apalagi vaksin booster masih habis.

"Sama dengan antisipasi lain, tetap prokes saja yang dijalankan. Kami sosialisasi terus kepada masyarakat Surabaya, tetap jaga kondisi badan, makan makanan bergizi, dan pakai masker," pesannya.

Nanik berharap masyarakat taat prokes, sehingga tidak mudah terinfeksi, menjaga diri dan memiliki imunitas baik.

Sementara kasus COVID-19 di Surabaya angkanya naik. Dari data lawancovid-19.surabaya.go.id per 26 Oktober 2022, ada 420 kasus aktif dari tambahan 165 orang. Pasien sembuh ada 141 dan meninggal 1 orang.

Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi menyatakan virus COVID-19 subvarian XBB sudah masuk Kota Surabaya. Satu pasien telah dirawat di swasta Surabaya.

Kini, RS di Surabaya bersiap mengantisipasi subvarian baru dengan menyiapkan fasilitas bagi pasien. Salah satunya di RS Husada Utama (RSHU) dan RS Royal Surabaya.




(dpe/fat)


Hide Ads